Perbatasan PNG, Monitorpapua.com – Anak-anak di Perbatasan Papua New Guinea terpanggil merayakan Paskah Tuhan. Sebagaimana Perayaan Paskah di Paroki Santa Maria Maria Bunda Allah Yuruf, anak-anak berdatangan memasuki Gereja dan berdoa.
Situasi ini sangat jauh berbeda dengan Perayaan Paskah di Pusat-pusat Kota besar di Indonesia. Betapa tidak, hingga Paskah Kedua atau Oktaf Paskah, antusiasme Umat Katolik khususnya anak-anak yang sangat jauh dari keramiaan kota terus memasuki Gereka untuk merayakan Paskah Tuhan.
Sebagaimana laporan Pastor Heribertus Lobya, OSA, dari Yuruf, umat Katolik masih terus menghayati perayaan kebangkitan Tuhan dalam misa kudus pada Oktaf Paskah di Paroki Santo Yuruf perbatasan Indonesia-PNG.
Mereka rindu keselamatan, mereka bertumbuh dalam iman kepada Tuhan sehingga pada Hari Raya Paskah ini, umat Katolik terus berdatangan ke Gereja untuk berdoa memohon berkat Tuhan, mendengar Sabda Allah dan menyambut Ekaristi.
Sebagaimana juga sumber informasi media ini dari Yuruf PNG, umat Katolik di Paroki Santa Maria Bunda Allah Yuruf masih mengadakan perayaan Misa Paskah kedua.
Misa Paskah kedua dipimpin Pastor Heribertus Lobya, OSA. Dalam homilinya Pastor Heri mengajak segenap umat untuk menunjukkan sikap pertobatan dalam setiap tutur kata dan tindakan hidup. Dengan pertobatan di masa Paskah maka kesaksian hidup kita semakin nyata. Kesaksian hidup yang baik akan membawa keharuman nama Allah dalam keseharian hidup.
Selain itu, khotbah Pastor Lobya segenap umat diajak untuk membangun relasi yang baik dalam relasi dengan Tuhan, relasi dengan alam semesta dan relasi dengan Tuhan Allah.
Dalam perayaan Misa Kudus ini, seluruh umat Paroki dan anak-anak Sekami memenuhi Gereja. Setelah Misa Kudus, dilanjutkan dengan kegiatan Sekami di Paroki Yuruf. Selamat Paskah, Amanino. (Red-MP/Ren/P.H.Lobya/IWO)
