Kelompok Kerasulan Kitab Suci Kota Sorong, Sharing di Bulan Kitab Suci Nasional

117
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Kelompok Kerasulan Kitab Suci (K3S) usai Misa Ekaristi di Paroki masing-masing di Kota Sorong, Papua Barat, berkumpul dan merenungkan isi Kitab Suci sekaligus mensharingkan dan mendalami isi Kitab Suci sesuai bacaan-bacaan Misa pada Minggu ini dalam Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), 19 September 2021. Bacaan pada Minggu ini diambil dari Kitab Kebijaksanaan 2:12,17-20; Yak. 3:16–4:3 dan Injil Markus 9:30-37 “Yang Ingin Terdahulu Rela Menjadi Yang Terakhir”.

Kelompok Kerasulan Kitab Suci ini dipimpin Klemensius Ell, S. Fils., dihadiri 4 orang yakni Yohanes Don Bosco, B. S.Ag., Merry Matande, S.Pd., dan Laurentius Reresi, S.S., M.M., mengambil bacaan dan renungan yang sudah disiapkan Romo Istoto, Pr. dalam group .

Demikian isi Injil Markus 9:30-37 “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?” Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.

Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”  Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka,

Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.” (Mrk. 9:33-37)

Romo Stefanus Istoto Raharjo, Pr menulis “Sahabat pelita hati, Pelita sabda hari ini sarat dengan ajaran dan pesan keutamaan kepada para murid yang sedang mempertengkarkan kedudukan di antara mereka”.

“Di tengah perjalanan Yesus memberitahukan penderitaan, salib dan kematian yang akan dialami untuk kedua kalinya. Namun sekali lagi mereka justru memperdebatkan tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Mereka justrus berdebat tentang siapa yang paling berkuasa,” kata Romo Istoto.

Sahabat tekasih,
Beberapa penafsir memaknai sikap para murid ini sebagai murid yang gagal, tak mampu menangkap isi pewartaan Sang Guru. Karenanya dengan amat tegas Yesus menyatakan pesannya: jika ingin menjadi besar harus rela menjadi pelayan.

Romo Istoto yang pernah bertugas di Sorong Papua Barat berpesan dalam permenungan bahwa Pemimpin adalah pelayan atau pengabdi bukan penguasa. Jika Yesus mengambil seorang anak kecil sebagai model yang harus disambut oleh para murid, sebenarnya Yesus ingin menekankan kehadiran-Nya di dalam diri orang-orang sederhana

Seorang anak kecil pun dapat menjadi simbol dari kehadiran-Nya. Jika kita menerima orang-orang lemah, sejatinya kita menerima Yesus. Seringkali kita lalai bahkan abai dalam hal ini.

Sahabat terkasih, ajak Romo Istoto Setiap orang pasti memiliki  keinginan, cita-cita bahkan ambisi dalam hidup. Yang terpenting adalah cita-cita dan ambisi itu semata-mata bukan bertujuan untuk kesombongan diri tetapi demi pelayanan yang lebih maksimal.

Karenanya, tambah Romo Istoto wajib diiringi sikap rendah hati sebagaimana Tuhan kita yang dengan rendah hati menuntaskan pengorbanannya hingga di kayu salib. Sanggupkah Anda? Mari kita memulainya di tengah-tengah keluarga dan lingkungan terdekat kita dan kemudian meluas kepada sesama kita. Selamat hari Minggu dan Berkah Dalem.

Pada akhir renungan Romo Istoto berpesan “Berakit-rakit ke hulu, berenang-reneng ke tepian. Yang ingin menjadi terdahulu, harus rela menjadi terakhir dan belakangan. Dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, Berkah Dalem Rm. Istoto.

Setelah merenungkannya, Kelompok Kerasulan Kitab Suci ini mensharingkan pengalaman menjadi pemimpin di tengah-tengah kehidupan menggereja, berkeluarga, bermasyarakat dan di tempat kerja. Akhirnya selama 3 jam, Tim ini berniat membangun kembali relasi baik dengan sesama di Paroki Keuskupan Manokwari Sorong. (Laurent R/MP)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini