SORONG, Monitorpapua.com – Kunjungan kerja anggota DPRD propinsi Papua Barat di Sorong bertujuan membicarakan tentang pengaturan dana otonomi khusus (otsus) yang selama ini kurang tersalur dengan baik sampai tujuan, bantuan kepada Mama-Mama Asli Papua dan sejumlah program nyata lainnya.
Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, Abner Jitmau bersama Surung Sibarani Aminadab Asmuruf, Jonathan Jumame serta Frida Klassin yang mengatur dana otsus, mengatakan dana otsus tidak membeda-bedakan Orang Asli Papua (OAP) dan Pendatang.
“Semua sama, baik pendatang maupun asli Papua. Dia menyesalkan tidak bisa mengatur anggaran pembelanjaan kabupaten/kota”.
Demikian diiskusi hangat di teras kayu Senin 22 September 2019. Kunjungan kerja dalam kegiatan monitoring penjaringan aspirasi masyarakat di Kota Sorong.
Matheos Selano, MM dari fraksi Demokrat menerima aspirasi masyarakat akan membantu mama Papua modal usaha dan peralatan untuk usaha noken dan jual pinang.
Masyarakat Kota Sorong juga keluhkan pembangunan jalan dan talut yang terkena banjir, seperti di wilayah Klasaman.
Kunker ini sangat positif, karena bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Momen yang tepat dan masyarakat meminta supaya pendidikan di kota ini bisa gratis, dan ini akan diperjuakan DPRD provinsi Papua Barat,”ungkap Matheos Selano fraksi Demokrat didukung Abner Jitmau. (T.Girsang/IWO)