
TAMBRAUW, Monitorpapua.com – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Yosep Yewen, A.md sedang berjuang membangun sumber daya manusia (SDM) Tambrauw melalui pendidikan. Kini, Yosep Yewen sedang membangun Sekolah unggulan berbasis asrama di Fef, ibukota Kabupaten Tambrauw sebagai sekolah percontohan di Provinsi Papua Barat Daya agar mencetak sumber daya manusia yang handal di Tanah Papua.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, Yosep Yewen kepada media ini. Menurut Yosep Yewen, sekolah unggulan berpola asrama ini untuk menjawab tuntutan orangtua dan anak serta masyarakat. “Sekolah ini dikelola Biarawati SPM (Suster Santa Perawan Maria) dari Probolinggo-Jawa Timur. Sekolah ini dilengkapi sarana dan prasarana lengkap untuk memudahkan anak didik mengenyam pendidikan,” terang Kepala Dinas.
“Sekarang ini, Tambrauw telah memiliki sekolah berpola asrama dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya laboratorium. Dikelola para biarawati SPM,” terang Yewen.
Tahun 2024, kata Kepala Dinas, akan dibangun Asrama Putera-Puteri, Kapela, Rumah Pembina, SMA dan SD. Sekolah unggulan ini dibantu Pemerintah Daerah sebagai donatur utama pembangunan sumber daya manusia, di atas tanah seluas 10 hektar,” jelas Kadis Pendidikan.
Sekolah berbasis asrama ini untuk mencerdaskan anak bangsa di Tanah Papua agar cerdas, terampil dan maju. Kurikulum merdeka belajar dan metode pengajaran mendapat perhatian khusus dari Dinas Pendidikan serta pengelola asrama. Satu hal tidak dapat diubah yakni sekolah ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mendidik siswanya.
Sekolah berpola asrama ini akan menghasilkan kecerdasan siswa, kemandirian siswa. Selain itu, sekolah asrama memiliki banyak efek positif pada siswa, standar akademik yang tinggi, pendidikan nilai tambah dan lingkungan sekolah yang aman, menekankan nilai disiplin diri dan komitmen.
Sekolah ini mempromosikan kontribusi dan partisipasi keluarga dalam pendidikan lanjutan anak berpola asrama.
Penelitian menunjukkan, sekolah unggulan semacam itu mengarah pada tingkat kehadiran yang lebih tinggi dan tingkat putus sekolah lebih rendah.
“Tahun ajaran baru 2023 ini, ada penerimaan siswa baru tingkat SMP. Siswa-siswa yang berprestasi mendapat rangking 1 hingga 5 wajib masuk di asrama dan mendapat bantuan dari Pemda,” terang Kepala Dinas Pendidikan Tambrauw. (Ren, Melvin Gurning)