
MANOKWARI, Monitorpapua.com – Para Cukong Tambang Ilegal Manokwari mulai beraksi, setelah hilangnya para pekerja tambang. Puluhan alat berat masuk lokasi tambang ilegal.
Data dan gambar lokasi tambang memperlihatkan puluhan alat berat. Para oknum pemain lama terus beraksi. Tak peduli dengan aparat keamanan.
Ketua Dewan Adat Papua DAP Wilayah III Doberay Mananwir Paul Finsen Mayor angkat bicara.
Dalam keterangan pers dengan tegas menyatakan aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Manokwari terkesan ada pembiaran dari pihak penegak hukum di Provinsi Papua Barat
Demikian dikatakan Mananwir Paul Finsen kepada media ini.
Menurutnya, sudah diumumkan lewat media massa maupun larangan tertulis dari pemerintah, bahwa aktivitas tambang ilegal di kabupaten Manokwari harus dihentikan, ternyata masih beroperasi bahkan semakin marak puluhan excavator sedang beroperasi di wilayah tambang.
Namun saat ini pemerintah tetap berdiri pada posisinya, pihak adat juga berdiri pada posisinya, tetapi saat ini ternyata ada oknum yang bermain di dalamnya, ada yang mengakui sebagai tokoh adat dan ada juga yang mengaku sebagai investor, ternyata ujung ujungnya masyarakat yang dikorbankan,”ucap Finsen
Ketua Dewan Adat Papua DAP Wilayah III Doberay Mananwir menjelaskan setelah ditelusuri ternyata semua pihak yang terlibat di dalam aktivitas tambang di kabupaten Manokwari tidak jelas bahkan mereka semua tidak memiliki surat izin.
“Sebagai ketua DAP Wilayah III Doberay, saya minta dengan tegas kepada pihak penegak hukum dalam hal ini Kapolda Papua Barat harus tindak tegas para pelaku bos tambang ilegal,” pintahnya.
Finsen juga mempertanyakan komitmen Kapolda Papua Barat untuk memberantas pelaku pekerja tambang ilegal, ini sudah hampir dua tahun tetapi belum juga ada ketegasan dari pihak Polda, diduga sepertinya ada yang bermain dengan oknum oknum tertentu,”tegas Finsen mengakhiri. (Stev, Ren, sumber)