
AMBON, Monitorpapua.com – Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah (Kanwi) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Bernard Fanulene, S.Pd mengatakan kehadiran kelompok pemuda peduli Kasih Benteng di Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon, Provinsi Maluku untuk menampilkan pendidikan nilai “pengorbanan” seiring dengan aksi berbagi kasih dengan sesama yang membutuhkan perhatian sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang mendunia dan juga melanda kota Ambon sejak beberapa bulan terakhir.
Hal ini disampaikan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah (Kanwi) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Bernard Fanulene, S.Pd., saat pembagian sembako kepada 3 komunitas warga Passo dan sekitarnya yang dilakukan oleh kelompok Pemuda Peduli Kasih Benteng bekerjasama dengan Rukun Santo Yohanes Paulus Paroki Santo Yoseph Passo, Sabtu (1/7).
Menurut Fanulene, apa yang dilakukan para pemuda ini pertama-tama dilihat sebagai sebuah gerekan yang sangat positif. “Dari segi internal gereja, gerakan ini merupakan implementasi konkrit dari ajaran sosial gereja yakni Gereja hadir lewat karya-karya karitas kepada masyarakat,” jelas Bernard Fanulene.
Sementara dilihat dari segi pemerintahan, ujar Pembimas Bernard Fanulene, dalam hal ini Kementerian Agama melihat aksi para pemuda ini sebagai sebuah implementasi konkrit dari modernisasi beragama dan peningkatan kualitas hidup dari umat beragama itu sendiri demi mewujudkan kerukunan hidup umat beragama. “Inilah sebuah dialog hidup yang nyata,” terangnya.
Selanjutnya Fanulene menambahkan konsep agama itu harus mendarat bukan saja hanya sekedar sebuah teori tapi harus mendarat untuk dihidupi oleh semua umat beragama sehingga bagi dirinya selaku Pembimas Katolik, anak-anak muda ini sebagai inspirasi bagi semua komponen orang muda untuk bergerak tanpa harus digerakkan dan inisiatif yang tumbuh secara alami dari anak-anak muda.
Terkait hal itu, Fanulene mengatakan ketika dirinya diminta hadir selaku Pembimas Katolik maka pihaknya wajib meresponinya dan hadir serta membuka kegiatan aksi kemanusiaan itu.
Selanjutnya menurut Fanulene kehadirannya pada kegiatan tersebut merupakan sebuah respon positif sebagai dukungan moril dan berharap kegiatan serupa jangan hanya berhenti pada aksi kali ini saja tetapi bisa berlanjut dengan aksi-aksi yang lain lagi.
Bahkan dirinya menghimbau ke depan bisa membentuk sebuah organisasi bersama yang diberi nama sebagai Molucas First Relegy, sehingga dalam kebersamaan ke depan bisa melakukan banyak hal positif lainnya.
Sementara itu, koordinator Kaum Muda Peduli Kasih Benteng, Molan Naabi dalam sambutannya sesaat sebelum pembagian sembako mengatakan kelompok Pemuda Peduli Kasih ini terdiri dari pemuda asal Paroki Santa Maria Bintang Laut yang berinisiatif untuk bergerak melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat yang memang layak untuk dibantu.
Menurutnya keanggotaan dari kelompok ini walaupun rata-rata adalah katolik tetapi aksinya tidak mewakili rukun ataupun paroki setempat melainkan bergerak atas inisiatif pribadi dan kelompok dan ke depan tidak menutup diri dari keanggotaan yang berasal dari Gereja lain dan juga dari Muslim.
Terkait aksi kemanusian yang dilakukan kelompoknya Naabi pihaknya mengatakan selalu menghindari pelaksanaan yang bersifat formal dengan prinsip melakukan kebaikan tidak perlu dibesar-besarkan, sebaliknya sudah cukup apabila aksi nyata itu mencapai kelompok sasaran dan lebih dari itu bisa bermanfaat dari sesama manusia terutama mereka yang memang benar-benar membutuhkan bantuan dan lebih dari aksi nyata itu sendiri merupakan sebuah implementasi secara vertikal dan berarti di mata Tuhan.
Sementara itu, Ketua Rukun Santo Yohanes Paulus Paroki Santo Yoseph Passo, Klara Rumadery Lamere dalam sambutannya berterima kasih atas aksi nyata dari Pemuda Peduli Kasih dari Benteng yang memilih warga Rukunnya sebagai salah satu tempat untuk menyalurkan berkat berkat mereka dalam bentuk pemberian sembako, pihaknya juga bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada para Pemuda karena aksinya sejalan dengan program kerja dari Rukun yang dipimpinnya.
Klara Rumadery Lamere menyambut baik rencana dan aksi nyata pemuda Peduli Kasih asal Benteng ini yang akhirnya juga menggerakkan pihaknya untuk menggabungkan dengan apa yang dikumpulkan dari Rukunnya serta beberapa penyumbang lainnya sehingga dapat melaksanakan aksi pembagian sembako, diberikan bukan saja kepada warga Rukun Santo Yohanes Paulus yang membutuhkannya tetapi juga kepada sejumlah warga dari Gereja lain dan dari warga Muslim yang berada di lingkungan sekitarnya.
Aksi nyata pembagian sembako yang dilakukan oleh Kaum Pemuda Peduli Kasih Benteng ini selain di lingkungan Rukun Santo Yohanes Paulus dan juga berbagi kasih kepada keluarga-keluarga Katolik di Paroki Passo yang membutuhkan bantuan. (Ren/Vijay/MP)