TAMBRAUW, Monitorpapua.com – Pemerintah Kabupaten Tambrauw sesali dan mengecam beredarnya Berita Hoax Tentang Kampung Fiktif. Pemberitaan tidak terpuji yang diberitakan sejumlah oknum wartawan di beberapa media online yang tidak bertanggung jawab atas pemberitaan membuat Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE.MSi angkat bicara karena Pemda merasa namanya dicoreng dengan beredarnya berita yang dinilai tidak realistis tentang kampung fiktif di wilayah Kabupaten Tambrauw.
Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE.MSi beserta seluruh Kepala Distrik dan 216 Kepala kampung melakukan rapat koordinasi sekaligus mengecam berita karena muatan berita tersebut dinilai tidak realistis dan hoaks.
Kekecaman ini berawal dari statement pejabat provinsi yang meminta Polda untuk mengusut dugaan kampung siluman atau kampung fiktif melalui media Balleo News yang merupakan patner Kumparan.com dan Inews.id.
Bupati Gabriel Asem yang ditemui di Aula Kantor Bupati menegaskan tidak ada kampung fiktif di Kabupaten Tambrauw. “Pemekaran kampung dilakukan berdasarkan usulan pemekaran kampung dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah,” tegas Bupati
Lebih lanjut kata Bupati, ada 216 Kampung yang tersebar di wilayah Tambrauw adalah kampung NKRI yang bisa dihuni oleh siapa saja. Karena itu dirinya minta kepada pejabat provinsi untuk kembali melakukan klarifikasi soal statemennya di sejumlah media online.
“Membangun Kabupaten Tambrauw tidaklah mudah. Karena wilayah Tambrauw sangat luas yaitu 11, 529.18 km persegi. Jadi yang berikan statemen atau menyebarkan isu yang tidak benar itu harus banyak belajar konsep perencanaan pembangunan dulu baru bicara,” tegas Bupati sewaktu melakukan tatap muka di Aula Kantor Bupati, Senin (25/11) lalu.
Bupati Gabriel Asem yang sedang bekerja pada periode kedua ini meminta agar subjek yang sudah menyebarkan isu hoaks yang berakibat pada pencorengan harkat dan martabat masyarakat dan Pemerintah Tambrauw harus bertanggung jawab.
Kemudian Bupati juga meminta agar Pemerintah Pusat segera melakukan pengecekan di setiap kampung sehingga bisa kembalikan harkat dan martabat masyarakat dan Pemda Tambrauw. (SOTER/GERRY/IWO)