JAYAPURA, Monitorpapua.com – Pada hari Selasa 16 Juli 2019 pukul 11.30 Wit, bertempat di Jalan Kusuma Bangsa Nabire telah terjadi kebakaran 1 (satu) unit Rumah sekaligus bengkel mobil Setiawan milik Surya Roren.
Kronologi kejadian Sekitar pukul 11.30 Wit, ketiga karyawan bengkel Setiawan hendak membersihkan tangki mobil Toyota Avanza dengan nomor Polisi PA 1743 KB dengan cara mengeluarkan tangki dari badan mobil, Saat tangki dikeluarkan masih terdapat sisa bahan bakar premium.
Saat bekerja, karyawan an. Ramadan menggunakan korek api untuk melepas kabel, sehingga api dari korek tersebut langsung menyambar bahan bakar premium yang masih terdapat dalam tangki mobil, Melihat api telah menjalar ke dinding dan merambat ke bengkel, ketiga karyawan panik dan segera menghubungi kepolisian.
Pada pukul 11.45 Wit,1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran Polres Nabire tiba di TKP dan memadamkan api dibantu oleh masyarakat sekitar. Dan pada pukul 12.00 Wit Api dapat dipadamkan sepenuhnya.
Identitas Pemilik Bengkel Mobil Setiawan:
1.SURYA ROREN (39), laki-laki, warga jalan Kusuma Bangsa Nabire
Identitas saksi:
1.KRIS (18), Laki-laki, Karyawan Bengkel Setiawan, Warga Distrik Wanggar Nabire.
2.INDRA (21), Laki-laki, Karyawan Bengkel Setiawan, Warga Jalan Kusuma Bangsa Nabire.
3.RAMADAN (24), Karyawan Bengkel Setiawan, Warga Jalan Karyawan Bengkel Setiawan (mengalami luka bakar lengan bagian kanan).
Langkah-langkah Kepolisian:
Menerima laporan, Mendatangi TKP, Memadamkan api, Meminta keterangan saksi, mengumpulkan Barang Bukti.
Diketahui Dalam kebakaran tersebut,terdapat kerugian materiil berupa 1 unit SPM Honda Beat PA 6593 KB yang terbakar seluruhnya dan 1 unit Mobil Avanza PA 1743 KB yang tebakar pada bagian depan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan bahwa saat ini Polres Nabire sedang melakukan pemeriksaan terhadap ketiga karyawan bengkel apakah ada unsur kelalaian. Kita tunggu hasil pemeriksaan penyidik Sat Reksrim Polres Nabire.
Kemudian dihimbau kepada seluruh masyarakat dalam hal ini yang berkecimpung pada usaha perbengkelan untuk lebih berhati-hati dalam kegiatan yang memerlukan kehati-hatian yang tinggi karena keselamatan adalah yang utama. (ARIF P/SOTER R/H.PURBA/IWO)