![](https://monitorpapua.com/wp-content/uploads/2024/08/lor3.jpg)
SORONG, Monitorpapua.com – Pulau Doom atau Pulau Dum adalah Sebuah Pulau kecil di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Letaknya berhadapan langsung dengan Kota Sorong memiliki daya tarik wisata yang akan dijadikan tempat pertama pertemuan Komisi Komunikasi Sosial ( Komsos) Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) yang akan dilaksanakan pada Minggu 15 Maret 2020.
Demikian keputusan forum Komsos KMS yang dipimpin Pastor Aloysius Susilo, Pr dihadiri Komsos KMS TPW Aimas dan Kota Sorong, bertempat di Kantor Keuskupan Manokwari Sorong, Senin (2/3), pukul 17.00- 19.00 Wit.
Rapat Komsos menghadirkan Ketua Komsos KMS, Pastor Aloysius Susilo, dan utusan Komsos dari Paroki Santa Maria Bintang Laut Doom: Ermey Making dan Maria Sherly Sirken. Paroki Kristus Raja Katedral Kota Sorong: Tiara F. Liwi. Paroki Santo Petrus Kota Sorong A.Vivi Mote dan Titho J.R. Pandu. Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman: Laurent Reresi, Paroki Santo Bernadus Aimas Kabupaten Sorong Gabriel G.Manuk dan Paroki Santo Fransiskus Yosephin Mike Bame.
![](https://monitorpapua.com/wp-content/uploads/2020/03/c4248360-9f28-41da-a16a-51c7a761d3b2.jpg)
Pastor Aloysius Susilo berharap kunjungan Komsos ke Paroki-Paroki membawa perubahan dan mendapat nilai tambah bagi Paroki-Paroki yang sangat merindukan kehadiran Komsos KMS. Pasalnya, Komunikasi Sosial itu sangat penting untuk membangun sebuah keluarga, komunitas, sekaligus mengembalikan kepercayaan diri anak-anak muda, terhindar dari tekanan dan memiliki konsep diri, yang teguh untuk kelangsungan hidup. Tentu, setiap orang membutuhkan keterbukaan dalam menyampaikan informasi yang benar.
Komsos Keuskupan Manokwari Sorong, kata Pastor Aloysius sebagai bagian dari perpanjangan misi Gereja Kristus. Maka diperlukan tim Komsos yang solid berperan aktif memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat. Gereja Katolik sendiri mendorong umat untuk terlibat aktif dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki sikap pluralisme dan toleransi untuk memperkuat kerukunan hidup antarumat beragama. Hal ini tertuang dalam Nostra Aetate salah satu dokumen hasil Konsili Vatikan II yang berisi tentang hubungan antara gereja dengan agama-agama lain di luar kristen.
Terkait hal itu Komsos KMS mengambil inisiatif untuk menggelar kegiatan yang dapat menjadi wadah perjumpaan dengan umat Paroki dan masyarakat, dikemas dalam bentuk program kerja nyata di antaranya Tim Komsos yang terdiri dari utusan-utusan semua Paroki Keuskupan Manokwari Sorong khususnya TPW Aimaa dan Sorong akan berkunjung dari Paroki ke Paroki. Kunjungan pertama di Paroki Santa Maria Bintang Laut (MBL) Doom Sorong pada tanggal 15 Maret 2020 dengan sejumlah agenda kegiatan menarik seperti Pelatihan Jurnalistik, Public Realition dan lainnya. “Semua itu bukan hanya untuk kaum muda tetapi untuk seluruh umat Paroki,” papar Ketua Komsos.
Dengan pagelaran kegiatan itu Komsos KMS dapat memperteguh semangat hidup berparoki, tidak menyebarkan berita hoax, dapat hidup rukun dan damai antarumat beragama, saling menghormati dan menghargai perbedaan antarumat beragama, dan saling menghargai perbedaan budaya, lalu menjadikannya sebagai kekayaan umat di KMS. Gereja tentu menggaungkan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara umat beragama.
Mengapa Doom menjadi pilihan, karena memiliki latar belakang sejarahnya dan alamnya yang indah. Pulau Doom, Sorong menyimpan banyak pesan yang indah, kerukunan umat beragama sangat baik. Sisi lain, bangunan tata kotanya nampak bernuansa Negeri Kincir Angin. Rumah-rumah tua peninggalan Belanda masih berdiri, meski tak sempurna karena termakan usia. Jumlah umat Katolik semakin bertambah banyak.
Pulau Doom menjadi tempat pertama kegiatan Komsos di Paroki Santa Maria Bintang Laut. Bila umat Paroki lain ingin hadir datanglah pada tanggal 15 Maret 2020. Usai Misa Minggu kegiatan dilaksanakan di Aula Paroki MBL. Panorama paling indah di pulau itu bisa disaksikan dari puncak bukit tepatnya di Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Doom. (REN/IWO)