MOROTAI, Monitorpapua.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Morotai Drs.Muhammad M.Kharie, M.Si., sekaligus sebagai Inspektur Upacara membacakan Pidato Menteri Pendidikan dan Kabudayaan RI mengatakan Kita harus bersyukur, bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, 17 April 2019 yang lalu.
Kini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir 22 Mei 2019. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, Pemilihan Umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju kedewasaan.
Dalam hal ini semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perlu kita ketahui bersama terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Selama empat tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Yusuf Kalla lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur atau prasarana. Pembangunan prasarana transportasi darat, laut maupun udara. Mulai jalan tol hingga jalan pedesaan, pelabuhan, dan lapangan terbang.
Juga infrastruktur komunikasi, infrastruktur pengairan untuk memenuhi kebutuhan air dan irigasi serta infrastruktur energi. Kecukupan infrastruktur merupakan prasyarat menjadi negara maju. Tidak ada satu pun negara maju tanpa didukung infrastruktur yang cukup.
Sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden dalam banyak kesempatan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya.
Terkait dengan itulah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan.
Dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya.
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dengan tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan tepatnya di Halaman Kantor Bupati Pulau Morotai. Kamis (2/5/2019) Pukul 08.00 WIT.
Dihadiri Forkopimda Kabupaten Pulau Morotai, Sekretaris Daerah, Para Asisten dan Staf Ahli Pimpinan SKPD, pegawai ASN dan TKD, para Guru atau Tenaga Pendidik, Satpol PP serta Siswa-Siswi SD, SMP dan SMA Kabupaten Pulau Morotai. (RED-MP/ojemona/IWO)