Umat Katolik Santo Yohanes Pembaptis Sorong Rindu Memiliki Gereja Baru

126
Umat Katolik Rindu Memiliki Gereja Baru
Umat Katolik Rindu Memiliki Gereja Baru
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Umat Katolik sangat rindu memiliki Gereja Baru Paroki Santo Yohanes Pembaptis. Kerinduan umat Paroki memiliki gedung Gereja baru sangat luar biasa karena Gereja lama tak mampu menampung ribuan umat yang sedang beribadah. Betapa tidak, saat Perayaan Misa Kudus, ribuan umat harus duduk di bagian luar, bahkan di tempat parkiran kendaraan pun mereka harus berdiri beribadah. Maka Pastor Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong, Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) Provinsi Papua Barat, RD. Izaak Bame terus mengajak seluruh umat Paroki Santo Yohanes Pembaptis Kota Sorong untuk mengimplementasi nilai-nilai Injili dengan cara berkorban menyisihkan uangnya untuk membangun Gedung Gereja baru. Kini, saatnya Pastor Paroki mengajak umat membersihkan gedung gereja baru yang sedang dibangun swadaya umat Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman, telah memasuki satu tahun. Ajakan Pastor Paroki terlaksana dengan kehadiran umat bergotong royong bekerja, membersihkan lingkungan sekitar gedung gereja Senin, 16 September 2024, pukul 08.00 wit-pukul 12,30 Wit

Kegiatan ini bertujuan agar umat terus berupaya menyelesaikan pembangunan Gereja dengan saling membantu, bergotong royong mengumpulkan dana, menyiapkan bahan bangunan dan mengangkut sisa-sia kayu lapuk agar pembangunan bisa dilanjutkan dengan baik dan selesai pada waktunya. Terbukti, bertempat di Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Sorong, Jalan Basuki Rahmat Km 13, 5 Kota Sorong, tampak, Pastor Paroki bersama umatnya bekerja mengangkut kayu-kayu bekas dan membersihkan seluruh area pembangunan gereja. “Mama-mama dengan semangat bersama kaum Bapak serta anak-anak memindahkan kayu-kayu yang sudah digunakan untuk membangun gereja ke lahan kosong agar pembangunan gedung gereja bisa dilanjutkan lagi,” ujar Pastor Paroki.

Kegiatan umat Paroki tampak sangat ramai, karena seluruh umat dari 14 Lingkungan Paroki Sto. Yohanes Pembaptis berdatangan, bekerja dengan giat sejak pagi hingga siang hari. Tawa canda menghiasi kerja bakti membuat pekerjaan semakin ringan dan cepat selesai. Tak ketinggalan, semua Ketua Lingkungan membawa bekal bagi umat lingkungannya berupa makanan dan minuman ala kadarnya.

Usai kerja bakti, masing-masing lingkungan menyiapkan makanan dan minuman untuk umatnya. Lingkungan Santa Skolastika membawa beragam makanan mengundang canda tawa para ibu dan kaum bapak yang berdatangan dari lingkungan lain, turut menyantap hidangan ringan ditemani minuman kopi dan teh hangat buatan lingkungan Santa Skolastika.

14 Ketua Lingkungan menyiapkan makan-minum usai kerja bakti
14 Ketua Lingkungan menyiapkan makan-minum usai kerja bakti

Sedangkan Lingkungan Santo Stefanus dan Santo Fransiskus Asisi membawa bekal bakso disantap sebagian umat lain yang mampir menikmatinya, Lingkungan Santa Emilia de Rodat membawa gorengan dan minuman. Lingkugan Santa Ursula, Santa Maria, Santo Paulus Rasul, Santo Thomas Rasul, Santo-Santa Yoakim Anna, Santa Theresia, Santo Mikael, Santo Bernadus dan Santa Faustina Kowalska serta Santo Benediktus juga membawa bekal untuk umat Paroki. Setelah bekerja bakti seharian, semua duduk makan bersama, berdiskusi bersama tentang bagaimana menyelesaikan pembangunan gedung gereja Santo Yohanes Pembaptis.

Tampak sejumlah umat yang duduk sambil berdoa, ada yang berselfie ria, namun ada juga umat yang masih bekerja di lantai atas gedung gereja baru.

Kehadiran Ketua Pembangunan Gereja, Edmundus Klau bersama Ketua Dewan Pastoral Paroki, Yosef Laxmana memberi spirit kepada seluruh umat untuk terus memberi perhatian kepada kelanjutan pembangunan Gereja.

“Semoga Rumah Tuhan ini bisa selesai pada waktunya,” ucap Mama-Mama Papua dan umat Paroki yang sangat rindu memiliki Gereja Baru. (Siska Gurning/Ren)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini