KAIMANA, Monitorpapua.com.- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat, Jems Mayor, S.Sos., M.AP., didampingi Sekretaris Umum LP3KD Papua Barat, Hugo Rizal W., menyambut gembira dan mengapresiasi kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Tingkat Kabupaten Kaimana Papua Barat.

Dalam sambutannya Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan pesparani I, tingkat kabupaten Kaimana.
“Tanpa Kaimana, pesparani Papua Barat tidak akan meriah. Kaimana sejak dahulu sudah melahirkan penyanyi penyanyi hebat, bibit penyanyi dan talenta lainnya ada di sini,” ucap Jems Mayor, S.Sos., M.AP., disambut tepuk tangan meriah.

Jems Mayor lebih lanjut mengatakan “Mari kita dukung mereka terus dalam setiap usaha dan latihan mereka dari waktu ke waktu,” ajak Kankawil.
Kakanwil juga menyoroti para juri, yang dengan lugas mengumpulkan para pelatih, konduktor, serta perangkat inti lainnya, untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam mengikuti event event selanjutnya.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat mengucapkan selamat dan berharap pada kegiatan Pesparani selanjutnya dapat meningkatkan prestasi yang lebih gemilang dari Kabupaten Kaimana.
Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Papua Barat, selaku Sekretaris Umum (Sekum) LP3KD provinsi Papua Barat, Hugo Rizal, W., yang hadir mewakili Ketua Umum LP3KD Papua Barat memberikan apresiasi atas prestasi, kemeriahan kegiatan ini.

Sekum merasa kagum atas kegiatan yang dimulai sejak September 2025 hingga November 2025. “Ini berarti setiap bulannya mereka berkompetisi dalam menampilkan performa terbaik mereka diatas panggung,” ujar Sekum LP3KD.
Selain itu apresiasi atas kehebatan panitia pelaksana yang bisa memberikan penghargaan kepada semua peserta lomba dengan memberikan uang pembinaan. Kabupaten Kaimana sangat transparan dengan penggunaan keuangan.

“Uang pembinaan adalah bentuk reward atas segala usaha mulai dari latihan, pengorbanan waktu, tenaga dan seterusnya. Reward yang diberikan berupa uang pembinaan tidak dilihat dari jumlah nilai nominalnya, tetapi penghargaan dan keiklasan memberi dari panitia sehingga segala bantuan yang diberikan pemerintah kepada lembaga ini, benar benar bisa dipertanggungjawabkan. Komitmen yang tidak gampang dan butuh keiklasan yang mendalam. Hebat…. mantap,” ucap Hugo Rizal Sekum LP3KD Papua Barat. (Laurent Reresi)











