SORONG, Monitorpapua.com – Markas Komando (Mako) Polsek Maraid Sorong didatangi massa dan melemparinya serta menganiaya Kanit Intel. Entah apa yang membuat mereka marah namun informasi dan data yang diterima media ini, sejak Senin (31/5/2021) pukul 08.30 wit telah terjadi Laka lantas antara SPM kawasaki KLX yang di kendarai oleh NY,48 tahun, PNS alamat distrik Yembun dengan mobil Hilux yang dikendarai T, 40 tahun, Wiraswasta, alamat Kota Sorong.
Akibat laka lantas yang terjadi, saudara NY menderita luka-luka dan dilarikan ke RS Selebesolu di kota Sorong, oleh kapolsek Moraid Ipda Sendy Selviana Wanggai SH., dan Kanit intel polsek Moraid Bripka Miswanto.
Setelah itu pengendara Hilux langsung diperiksa dan diamankan ke Polres Sorong, ditangani langsung oleh sat lantas Polres Sorong, Selasa 1 Juni 2021.
Sekitar pukul 08.00. Wit Kapolsek Moraid menerima kabar bahwa saudara NY dinyatakan meninggal dunia di RS Selebesolu, Kapolsek menuju RS Selebesolu.
Saat dalam perjalanan menuju RS Selebesolu Kapolsek mendapatkan kabar bahwa ada sekelompok masyarakat kampung Metyanam distrik Yembun mendatangi Polsek Moraid untuk menanyakan dimana keberadaan supir hilux tersebut.
Karena tidak menemukan supir Hilux dan beredar kabar bahwa supir hilux disembunyikan kanit intel Polsek Moraid sehingga masyarakat langsung mencari kanit intel polsek moraid dan melakukan penganiayaan kepada kanit intel moraid namun berhasil di selamatkan oleh masyarakat sekitar polsek.
Tidak puas karena tidak menemukan menemukan tsk Supir Hilux, Masa sempat melakukan pelemparan ke Mako Polsek Moraid selanjutnya pukul 15.30 wit, Kapolres Sorong didampingi Dirpolairud Polda Papua Barat dan Danyon B Brimob Kota Sorong tiba di Mapolsek Moraid, situasi aman.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi S.I.K.,M.H membenarkan kejadian tersebut.
“Sampai saat ini Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan, S.I.K., M.H. dan Dirpolairud Polda Papua Barat Kombes Pol Budy Utomo, S.I.K sudah di TKP untuk mendalami permasalahan tersebut agar tidak berkembang” ucap Kabid Humas.
Kabid Humas juga mengimbau kepada masyarakat agar bila terjadi seperti hal tersebut agar menyerahkan penanganan kepada pihak kepolisian.
“Bagi masyarakat kita himbau bila terjadi hal seperti ini serahkan penanganan kepada pihak kepolisian, jangan malah membuat tindakan justru menjadikan sebuat tindak pidana baru seperti pengrusakan ataupun penganiayaan. Mari kita menjaga wilayah Papua Barat aman dan damai,” Imbau Kabid Humas. (*/J.Girsang)