PAPUA BARAT, Monitorpapua.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVII Manokwari melalui Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah IV Bintuni, Ledryk Amto Latuputty, ST kepada media ini menjelaskan progres 2021 terfokus pada Trans Papua di ruang kerjanya, Selasa 23 Maret 2021.
“Prioritas pembangunan jalan harus melintasi jalur yang sudah ditentukan yakni selain pada ruas jalan nasional trans Papua, prihaknya akan melakukan progrea ke sekmen dua mulai dari Mamey sampai batas propinsi Papua yaitu Nabire,” kata Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah IV Bintuni, Ledryk Amto Latuputty, ST
“Jadi itu kurang lebih 381 kilo yang harus kami tuntaskan sampai dengan akhir 2024. Artinya semua dilakukan pengaspalan namun di dalam sekmen tersebut ada beberapa titik kurang lebih 30 kilo itu merupakan luas HPH yang memiliki kontrak ke pemerintah sampai dengan 2055, panjang waktunya nantinya kita pakai bersama kondisinya tidak bisa kita aspal,” jelaa Ledryk Amto Latuputty, ST
Menurtunya disamping jalan juga pihaknya akan menuntaskan kurang lebih 125 jembatan yang harus diselesaikan yang saat ini kondisinya di sana jembatan kayu dan juga jembatan kayu Log yang merupakan lintasan basah.
Program kita di tahun 2021 sampai di tahun 2024, tahun ini pihaknya mengerjakan sekitar tiga paket multiyers dan 10 paket reguler khususnya untuk jembatan.
“Inilah salah satu komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai presiden Republik Indonesia adalah menggenjot pembangunan infrastruktur dan konektivitas Secara geografis Trans Papua Barat mempunyai berbagai fitur alam seperti banyaknya aliran sungai yang besar. Pembangunan jembatan merupakan prioritas utama dalam penanganan Trans Papua Barat saat ini,” paparnya. (Stevi Fun/MP).