Oleh : Laurentius Reresi
KOTA SORONG, Monitorpapua.com.–
Hari ini, Penyuluh berkesempatan memberikan pandangan kepada umat di Paroki Santo Yohanes Pembaptis bahwa Persiapan kursus Pernikahan dalam Gereja Katolik sering menjadi pertanyaan bagi Calon Nikah. Apa yang mendasari pemikiran diadakannya kursus persiapan pernikahan?
Dalam buku “Kursus Persiapan Hidup Berkeluarga” yang ditulis oleh Tim Pusat Pendampingan Keluarga “Brayat Minulyo” dikemukakan bahwa pentingnya persiapan kursus perkawinan karena ada beberapa alasan.
I. Alasan Praktis
Sampai saat ini persiapan pernikahan di berbagai tempat masih diserahkan kepada Pastor Paroki setempat sehingga waktu yang tersedia sangat singkat dan kurang adanya kesamaan waktu yang tersedia.
Dalam persiapan khursus pernikahan, tidak jarang seorang pastor merangkap sebagai ekonom, psikolog, dokter dan moralis yang kadang bukan kompetensinya.
Di lain pihak, para calon yang berkepentingan, hal itu tidak menguntungkan sebab bekal yang mereka perlukan untuk hidup berkeluarga bukan hanya moral dan teologi perkawinan melainkan juga hal-hal yang praktis, seperti kesehatan, ekonomi rumah tangga, komunikasi suami-isteri, kelahiran anak, pendidikan anak dan sebagainya.
II. Alasan sosial
Kenyataan menunjukkan bahwa beberapa keluarga mengalami kesulitan yang disebabkan karena kurangnya persiapan dalam perkawinan
Kenyataan juga menunjukkan bahwa pasangan suami-isteri terpaksa cepat-cepat melangsungkan perkawinan tanpa bimbingan yang memadai dan menyeluruh
Urusan perkawinan bukan hanya urusan perseorangan melainkan urusan masyarakat (sosial) dan Gereja.
III. Alasan Pastoral
Keluarga yang baik perlu dipersiapkan lama sebab keluarga yang baik adalah faktor utama untuk keselamatan, baik pribadi, masyarakat maupun Gereja.
Pengertian mengenai martabat perkawinan dan hidup berkeluarga harus jelas bagi muda-mudi, terlebih di erah digitalisasi, banyak pengaruh media sosial yang bisa mengaburkan nilai-nilai perkawinan. (*pelbagai sumber)