SORONG, Monitorpapua.com – Pemerintah Kota Sorong terus menata kembali kota agar indah, bersih dan lestari sesuai visi misi Walikota Sorong karena Kota Sorong berada di pintu gerbang Papua, maka harus lebih maju dari kota-kota lain di Papua bahkan bisa sejajar dengan kota-kota di Indonesia.
Tentu ini bertujuan agar Kota Sorong terus mendapat perhatian dari seluruh warga masyarakat agar meningkatkan Kota Sorong menjadi kota yang bersih dan teratur serta menjadi Ikon kota terbaik di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Kini saatnya, Pemerintah Kota Sorong membersihkan kota dengan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar, di wilayah aliran air dan sejumlah tempat yang strategis lainnya.
Pantauan Monitorpapua.com Pemerintah Kota Sorong melalui instansi terkait terus melakukan penertiban pedagang kaki lima di seputaran kilometer 12. Pasalnya, wilayah tersebut sering dijadikan tempat berjualan para pedagang kakilima untuk mengais rezeki di atas pernukaan drainase dengan membuat papan kayu di atas lalu berjualan sehingga sampah ikut dibuang ke dalam selokan drainase.
Kesadaran pedagang kurang memperhatikan kebersihan sekitarnya. Bahkan aliran air sering tersumbat karena buangan sampah yang berserakan di dalam drainas
Penertiban para PKL ini dipimping langsung Kepala Satpol PP Kota Sorong Ridwan Iribaram didampingi staf dan jajajarannya. Selain itu, pihak Kepolisian dan TNI turut serta membersihan wilayah sekitarnya.
Jadi, para PKL dilarang berjualan di atas trotoar. Semua yang mendagangkan dagangannya di atas trotoar dibongkar karena sering membuang sampah sembarangan tempat berakibat tersumbat aliran air.
Satuan polisi pamong praja terus menertibkan seluruh PKL atas instruksi Walikota Sorong Drs. Lambert Jitmau,” terang Kepala Satpol PP Kota Sorong Ridwan Iribaram. (T.Girsang/IWO)