Kepolisian Ungkap Kronologi dan Upaya Penanganan dalam Insiden Pembakaran di Waena

26
- Iklan Berita 1 -

JAYAPURA, Monitorpapua.com – Kepolisian Resor Jayapura Kota saat ini tengah menangani kasus pembakaran beberapa bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 17.50 WIT.

Pembakaran yang menimpa Kantor Denkesyah, Kios Manset dan Perumahan Dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura terjadi ketika aksi pengantar jenazah Almarhum Lukas Enembe dilakukan oleh beberapa simpatisan massa.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena. Aksi perlawanan tiba-tiba muncul, dengan massa yang melemparkan batu ke arah aparat keamanan yang berjaga di depan Gapura Masuk Asrama Korem 172/PWY Waena.

“Merespons aksi tersebut, anggota melakukan tembakan peringatan dan sejumlah upaya untuk mengendalikan situasi. Sayangnya, aksi anarkis berlanjut, memicu pembakaran beberapa bangunan di sekitar Lampu Merah Waena, termasuk kantor Denkesyah, kios, dan perumahan dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura,” ungkap Benny saat diwawancarai Jumat (29/12/2023).

“Massa Aksi selanjutnya membakar kios yang berada dekat dengan Lampu Merah Waena yang mana Tokoh tersebut menjual Baju, Sepatu dan Sendal sehingga kobaran Api cepat merambat dan membesar sehingga menjalar dengan cepat membakar Bangunan Kantor serta kios lainnya yang berada di lingkungan Asrama Korem 172/PWY Waena,” lanjutnya.

Pada pukul 18.10 WIT, satu unit AWC Polda Papua tiba di tempat kejadian untuk membantu pemadaman. Kolaborasi antara kepolisian dan petugas pemadam kebakaran berlanjut dengan kedatangan dua SSK anggota gabungan TNI/Polri dan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Benny menyebutkan bahwa pada pukul 20.30 WIT, api yang membakar bangunan kantor, kios, dan perumahan dinas di Lingkungan Asrama Korem 172/PWY Waena berhasil dipadamkan. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah).

“Aparat Kepolisian saat ini tengah melakukan pendataan terkait pelaku usaha dan korban yang terdampak. Selain itu, penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap motif dan dalang di balik peristiwa ini,” ucapnya.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bekerja sama dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan lebih lanjut.(Stevi, Delvia Fun)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini