MAYBRAT, Monitorpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan tindakan kriminal dengan menembaki aparat TNI-Polri di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat , Minggu 5 September 2021.
Laporan yang diterima media monitorpapua.com kontak tembak terjadi antara KKB dengan aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 bersama pasukan Brimob dengan anggota KKB dari Komite Nasional Papua Barat.
Kelompok kriminal bersenjata berkali-kali menembaki rombongan Danrem 181/PVT bersama aparat TNI/Polri di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Laporan yang diterima Monitorpapua.com dari
Sumber terpercaya, Baku tembak terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat TNI/Polri di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat , Minggu 5 September 2021. Kontak tembak terjadi antara aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 bersama pasukan Brimob dengan anggota KKB dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Informasi lebih lanjut yang diperoleh monitorpapua.com., baku tembak berawal saat rombongan Pasukan Raider 762 dengan jumlah 44 personel mengawal rombongan Danrem, Asintel Kodam XVIII/Kasuari, Kasi Intel Korem 181/PVT, Kapolres Sorsel, Dandim, Ketua DPRD yang menuju Pos Kampung Kamat Distrik Aifat Timur. Terjadilah kontak tembak antara Kelompok KNPB dengan Aparat TNI/Polri di kampung Kamat distrik Aifat timur Kabupaten Maybrat.
Kontak tembak terjadi pada 5 September 2021 di kampung Kamat distrik Aifat Timur kabupaten Maybrat telah terjadi kontak tembak antara KNPB dengan TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri S.E., dilaporkan pada pukul 13.45 Wit dilaksanakan Serpas Tim 3 Yonif Raider 762 dengan jumlah 44 orang dpp Lettu inf Denari (Danki) dengan tujuan Pos kampung kamat distrik Aifat Timur, yang ikut dalam rombongan adalah Danrem, Asintel Kodam, Kasi Intel Korem, Kapolres Sorsel, Dandim, Ketua DPRD dan Apintel di antaranya dari Bin, Bais Mandala dan Denintel.
Pada pukul 14.30 wit rombongan masuk melewati pertigaan Susumuk menuju arah Aifat dengan melewati kampung Sory, kampung Fatemanaa, kampung Saba, kampung tasimara, kampung Fankahrio tetapi rombongan terhenti pada pukul 15.40 Wit., akibat jembatan kayu panjang 6 m lebar 4 m putus dirusak oleh kelompok KNPB dengan menggunakan gerjaji senso, untuk menghambat dan menghalangi Aparat keamanan masuk Kamat.
Selanjutnya, Pada pukul 15.40 Wit rombongan Danrem melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, jarak 20 dari jembatan ada pohon ditumbangkan menghalangi jalan dan pada jarak 200 m jembatan kedua juga dirusak dengan menggunakan gergaji senso.
Kemudian setelah jembatan kedua jarak 100 m ada pohon ditumbangkan ke jalan. Rombongan melanjutkan perjalanan sekitar 2 km, pada pukul 16.17 wit, rombongan paling depan mendapatkan tembakan dari kelompok kriminal bersenjata KNPB, arah kiri langsung dibalas tembakan oleh tim gabungan dan kelompok KNPB melarikan diri. Kejadian kontak tembak kerugian nihil.
Pada pukul.16.35 wit, Danrem memutuskan untuk melaksanakan pengunduran kembali ke Kodim Ayamaru melaksanakan konsolidasi dan merencanakan langkah selanjutnya.
Perusakan jembatan dan penumbangan pohon yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau
kelompok KNPB mengindikasikan bahwa dari kelompok mereka sudah mengetahui rencana penempatan pasukan di daerah kampung kamat distrik aifat timur.
Terjadinya kontak tembak diawali oleh kelompok KNPB yang diperkirakan sebagai Pos tinjau dilihat dari tempat penembakan sangat strategis dapat melihat pelintasan jalan yang lewat.
Posda terus melaksanakan kordinasi dengan aparat keamanan yang lain untuk memonitor dan mempersempit gerakan separatis KNPB di wilayah kabupaten maybrat. (*/MP)
