Mahasiswa Demo di Kantor Satker PJN Wilayah II Papua Barat Sorong

195

SORONG, Monitorpapua.com – Waktu lalu, Puluhan mahasiswa GMNI Sorong menuntut  dan berunjuk rasa ke Kantor Satker PJN Wilayah ll Papua Barat Sorong. Mahasiswa menuntut jalan dari Sorong menuju Tambrauw khususnya dari kampung Malaumkarta ke Dela yang rusak parah segera diperbaiki. Pasalnya, jalan tersebut sering dilalui masyarakat dan sering juga menelan korban jiwa.

Betapa tidak pengguna jalan trans Provinsi Sorong-Manokwari merasa terganggu dengan kerusakan jalan Malamkarta ke Dela. Maka mahasiswa GMNI menuntut agar pihak Balai segera memperbaiki jalan nasional 17.

Tuntutan Mahasiswa ada beberapa poin, yaitu Pertama, Mendesak Kepala Balai segera menyelesaikan pekerjaan jalan dari Malamkarta menuju Dela. Jalan Nasional Wilayah 17 tersebut rusak berat karena sering dilalui kendaraaan roda empat dan roda dua bahkan pejalan kaki.

Kedua, Mendesak Kepala Balai Pekerjaan Umum agar transparan kepada publik.

Ketiga, Mengingat jalan tersebut telah terjadi kecelakaan dan menelan korban jiwa lebih kurang 10 orang meninggal dunia maka  Koordinator lapangan Farel S. Sawiae memohon kepada Kepala Satker, PPK, Staf PU apabila tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi maka mereka akan berunjuk rasa dan mendatangkan massa lebih banyak lagi.

Setelah membacakan tuntutan, pihak Satker yang diwakili Handayani selaku PPK 2 wilayah Sorong, mengatakan bahwa Kepala Balai masih bertugas di luar kota.

Handayani mengatakan jalan Malamkarta menuju Dela sepanjang 36 km tidak bisa dikerjakan 1 bulan atau 1 tahun. Harus dikerjakan bertahap. Kendalanya kata Handayani sewaktu dikerjakan, ada warga yang memalang meminta pembebasan lahan. “Dana  APBN tidak disiapkan pembebasan lahan,” tegas Handayani.

Handayani meminta kepada para mahasiswa  dan masyarakat supaya dapat bekerja sama supaya pekerjaan ini dapat berjalan lancar, karena Malamkarta-Dela sudah dikerjakan pengaspalan 1 kilometer.

“Tahun 2020 sepanjang 36 km dapat dikerjakan  secara bertahap,”tutup handayani. (T.GIRSANG/IWO)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini