
Pernyataan Menkopolhukan Melukai Rakyat Papua
Penulis : P. Izaak Bame, Pr
SORONG, Monitorpapua.com – Pernyataan sikap Menkopolhukan Mahfud MD disinyalir telah melukai hati rakyat Papua. Bahkan Mahfud MD telah menipu rakyat Indonesia dengan pernyataan 90% Rakyat Asli Papua tidak mempersoalkan Otsus”. Lewat tulisan ini saya Pastor Izaak Bame salah satu Orang Asli Papua menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa jangan pernah percaya Menteri Politik Hukum dan Keamanan atas nama Mahfud, MD.
Demikian ditegaskan Pastor Izaak Bame, Pr dalam tulisan yang dikirim ke Redaksi Monitorpapua.com. Menurut Izaak Bame pemerhati rakyat asli Papua ini, hampir setiap pernyataan Mahfud MD tidak mencerminkan kebenaran. Salah satunya adalah menyatakan bahwa setelah melakukan Komunikasi dengan MRP, DPRD dan sejumlah unsur Pemerintah dan masyarakat di Papua dan Papua Barat dengan 90 % siap untuk melanjutkan Otsus atau dengan kata lain tidak menolak Otsus .
Izaak Bame menegaskan sepertinya Mahfud, MD menganggap rakyat asli Papua yang mendiami Provinsi Papua dan Papua Barat bukanlah manusia sehingga begitu saja ikut kemauan Presiden dan bawahannya, salah satunya adalah Mahfud, MD.
“Penilaian saya Mahfud MD perlu belajar mengolah hati dan pikiran secara lebih baik sehingga apa yang disampaikan bisa dapat dipercaya karena mengandung kebenaran. Saya merasa Mahfud, MD, sedang dalam menghayal karena apa seorang pejabat negara mengeluarkan sebuah pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengandung kebenaran,” tegas Pemerhati rakyat asli Papua.
Masyarakat Indonesia tegas Izaak Bame, terutama rakyat asli Papua bukalah mata dan telinga untuk melihat dan mendengar kenyataan lapangan apakah benar masyarakat asli Papua tidak mempersoalkan Otsus?
Lewat kesempatan ini saya Pastor Izaak Bame mau sampaikan bahwa untuk Masyarakat Asli Papua yang mendiami Provinsi Papua dan Papua Barat secara tegas dan terbuka bahwa Otsus jangan diperpenjang dan meminta kepada Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk membuka diri mendengarkan maksud Rakyat Asli Papua yaitu Referendum.
Salah satu pernyataan tegas adalah datang dari Rakyat Asli Papua yang mendiami Tanah Adat Domberay Bomberay pada Rapat Jaring Dengar Pendapat Rakyat Asli Papua di Propinsi Papua Barat yang terdiri 12 Kabupaten dan satu kota bersama Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat pada 6 Oktobet 2020 seluruh peserta dengan suara bulat menolak Otsus dan meminta Referendum dengan demikian maka pernyatan Mahfud, MD bahwa 90% Rakyat Asli Papua tidak mempersoalkan Otsus adalah penipuan kepada seluruh Rakyat Indonesia. Saya berharap kepada Mahfud, MD setelah fakta menunjukkan bahwa Rakyat Asli Papua yang mendiami Provinsi Papua dan Papua Barat menolak kelanjutan Otsus jangan lagi berbicara tentang persoalan di Tanah Adat Rakyat Asli Papua. Semoga tulisan ini memberi info yang baik kita semua terutama Mahfud, MD. (Rilis/*)