SORONG, Monitorpapua.com.- Rektor Universitas Nani Bili Nusantara juga Bapak Pembangunan Papua Dr Stefanus Malak telah pergi selamanya ke pangkuan Allah di Surga. Seluruh Civitas Akademika Universitas Nani Bili Nusantara Sorong berduka. Betapa mulianya hati Dr Stefanus Malak yang telah mengangkat harkat dan martabat manusia di Tanah Papua ini. “Selamat Jalan menuju Rumah Allah Bapa di Surga,” doa Civitas Akademika UNBN Sorong.
Bapak Pembangunan Dr. Stefanus Malak yang paling populer di Tanah Papua karena berprestasi di bidang pembangunan itu telah tutup mata atau meninggal dunia. (suarakarya.id/nasional)
Dr. Stefanus Malak adalah seorang tokoh legendaris dari Papua, Indonesia. Beliau dikenal sebagai seorang pejuang dan telah berkontribusi besar dalam perjuangan hak-hak masyarakat Papua.
Dr. Stefanus Malak aktif dalam perjuangan membangun Papua, Beliau menjadi salah satu pemimpin dalam perjuangan hak-hak masyarakat Papua dan telah berkontribusi besar dalam pembentukan provinsi Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Dr. Stefanus Malak juga dikenal sebagai seorang pendidik dan penulis. Beliau telah menulis beberapa buku tentang sejarah dan budaya Papua, serta telah berkontribusi dalam pembentukan sistem pendidikan di Papua.
Beliau wafat pada 23 Januari 2025, tetapi warisannya sebagai seorang tokoh legendaris Papua tetap hidup dan dihormati oleh masyarakat Papua dan Indonesia secara luas. Pria suku asli Moi ini pernah menjabat wakil bupati Sorong periode 2002 – 2007. Ketika itu, bupatinya adalah Dr.John Piet Wanane, almarhum, tokoh Partai Golkar. Stefanus Malak kemudian berhasil merebut jabatan Bupati Sorong dua periode melalui Pilkada.
Tokoh Partai Golkar ini menjadi bupati Sorong tercatat dari tahun 2007 hingga 2012. Kemudian dari 2012 hingga 2017. Rektor UNBN sekaligus pendiri Universitas Nani Bili Nusantara tahun 2014, Dr. Stefanus Malak ini sungguh berprestasi.
Kualitas Stef Malak tak dapat diragukan lagi. Pasalnya ia mampu memanfaatkan tantangan sosial menjadi peluang untuk memajukan Papua. Stef (nama panggilan Stefanus Malak) melihat tantangan warga Papua di bidang Pendidikan cukup memprihatinkan.
Stefanus Malak pria suku Moi kelahiran Sorong 26 Desember 1960, mengubah tantangan itu menjadi peluang positif bagi kemajuan Orang Asli Papua (OAP) di daerah ini. Salah satu tokoh pencetus ide bahasa Moi Kelim dimasukkan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di kabupaten Sorong, Stef Malak ini amat peduli soal pendidikan warga lokal.
Tokoh Papua, Stef Malak yang berwawasan nusantara itu menjadikan tantangan ini sebagai peluang di berbagai sektor pembangunan.Tokoh yang dekat dengan wartawan ini mulai membayangi peluang untuk melahirkan sebuah lembaga perguruan tinggi. Stefanus Malak dan kru akhirnya melahirkan Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN).
Sebuah perguruan tinggi swasta di provinsi Papua Barat kini Papua Barat Daya Indonesia. UNBN ini berada di bawah naungan Yayasan Nani Bili Nusantara mulai diminati warga setempat. Stef Malak tokoh yang selalu tampil ceria dan murah senyum ini menyebut UNBN Didirikan dengan No. SK. Kemendikbud nomer: 421/E/O/2014, tanggal: 16-10-2014.
Malak menyebut Universitas Nani Bili Nusantara memiliki 12 Program Studi yang terbagi dalam 2 fakultas. Universitas Kehadiran Nani Bili Nusantara (UNBN) yang berlokasi di Aimas, Ibu Kota kabupaten Sorong Papua Barat Daya, sangat membantu Orang Asli Papua (OAP) dan warga nusantara.
Anak-anak tamatan SMA dan sekolah menengah kejuruan di Aimas tidak perlu kuliah di Kota Sorong atau ke luar Papua Barat Daya. Masyarakat kabupaten Sorong cukup menimba ilmu di Universitas Nani Bili Nusantara Aimas, ibu kota kabupaten Sorong.
Stef Malak peletak dasar toleransi umat beragama di Sorong ini menyebut tantangan itu penting. Bagi dunia perguruan tinggi tantangan atau masalah itu penting diteliti agar diketahui apa sebenarnya yang terjadi.
Di sektor lain. Stef Malak yang memperistri Nengsi Karundeng perempuan asal Sulawesi Utara itu berhasil membangun ruas jalan ke pedalaman Sorong.Dr. Malak menyebut Program Inovasi Desa (PID) dapat diartikan sebagai salah satu upaya pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung. Pembangunan itu melalui peningkatan kapasitas kampung dalam mengembangkan rencana.
Tentunya itu merupakan pelaksanaan pembangunan kampung yang terfokus dalam 3 sasaran program. Di antaranya pengembangan wirausaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengadaan infrastruktur kampung. Selamat jalan tokoh legendaris Papua Dr. Stefanus Malak.
Dr. Stefanus Malak adalah seorang tokoh legendaris dari Papua, Indonesia. Beliau dikenal sebagai seorang pejuang Papua dan telah berkontribusi besar dalam perjuangan hak-hak masyarakat Papua.
Dr. Stefanus Malak juga dikenal sebagai seorang pendidik dan penulis. Beliau telah menulis beberapa buku tentang sejarah dan budaya Papua, serta telah berkontribusi dalam pembentukan sistem pendidikan di Papua. Warisannya sebagai seorang tokoh legendaris Papua tetap hidup dan dihormati oleh masyarakat Papua dan Indonesia secara luas.
Dr. Stefanus Malak adalah seorang tokoh legendaris Papua yang dikenal karena dedikasinya dalam memajukan kesehatan dan pendidikan di Papua. Beliau adalah seorang doktor dan pendidik yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.
Dr. Stefanus Malak lahir di Papua menyelesaikan pendidikannya, beliau kembali ke Papua dan mendirikan beberapa fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk rumah sakit dan sekolah.
Beliau dikenal karena kerja kerasnya dalam mempromosikan kesehatan dan pendidikan di Papua Barat, terutama di daerah-daerah terpencil. Dr. Stefanus Malak juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, termasuk dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan.
Dr. Stefanus Malak telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam memajukan kesehatan dan pendidikan di Papua. Beliau dianggap sebagai tokoh legendaris Papua yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan masyarakat Papua. “Selamat Jalan menuju Rumah Allah Bapa di Surga,” doa Civitas Akademika UNBN Sorong. (Laurent R/S.Karya/Yakob Nauli)
