SORONG, Monitorpapua.com – Orang Muda Katolik (OMK) ‘Salib Suci’ Paroki Santo Yohanes Pembaptis Kota Sorong bertemu di Aula Santo Yohanes Paulu II. Kehadiran puluhan OMK dari pelbagai suku berhimpun di Paroki Santo Yohanes Pembaptis didampingi Koordinator OMK dan Dewan Pastoral Paroki. Mereka membawa Kitab Suci, alat tulis, pakaian dan tikar.
Sasaran pertemuan OMK Salib Suci adalah melalukan Pendalaman Iman Katolik bersama narasumber Pastor Izaak Bame, Pr dan Sr. Ignatio , CIY., Jumat-Sabtu (24-25 Januari.2020). Kegiatan ini menjadi sumber inspirasi tumbuh kembang OMK Salib Suci ntk membangun Paroki dan membantu OMK menemukan jatidirinya.
Umat Paroki sangat respon mendorong anak-anaknya yang telah memasuki usia pendidikan SMP-SMU-Mahasiswa sampai umur 35 tahun untuk ikut kegiatan ini demi masa depan anak dalam Gereja Katolik serta kesiapan mereka di masa mendatang di tengah-tengah masyarakat.
Pemateri Pastor Izaak Bame mengatakan OMK ini adalah Anak Muda Katolik yang perlu mendapat pendampingan dari orangtua, pembina dan Gereja Katolik sebagai generasi penentu masa depan Gereja. Maka kewajiban dan tanggung jawab Paroki memberi pendampingan yang dibutuhkan oleh OMK.
Untuk itu, kata Pastor Izaak, OMK Salib Suci mengawali kebersaman mereka pada tahun 2020 dengan salah satu kegiatan yaitu Rekoleksi serta pendalaman Iman dengan fokus pengembangan pribadi OMK yang bahagia dan berkualitas yang meliputi hidup pribadi, hidup doa, menjunjung kejujuran, membangun relasi, setia dan bekerja keras, membantu sesama, intropeksi diri, hidup komunitas yang sehat.
“Semuanya mengarah pada hidup bersatu dengan Tuhan Yesus sebagai pusat dan tujuan hidup OMK dalam doa dan Karya,” ucap Pastor Izaak Bame.
Pada tempat yang sama Narasumber kedua Sr. Ignatio, CIY, mengatakan OMK Salib Suci adalah generasi harapan keluarga, Gereja, Nusa dan Bangsa. OMK bisa belajar dari Tokoh-Tokoh Kitab Suci yang berpusat pada diri Yesus Kristus.
OMK Salib Suci harus banyak melakukan kegiatan termasuk kegiatan sosial. Malam ini mereka duduk mengadakan pendalaman Iman sehingga anak muda ini bisa terlibat dalam Gereja dan seluruh aspek kehidupan agar mereka dapat belajar menumbuhkembangkan iman mereka. “Secara rohani mereka adalah Gereja diartikan sebagai umat Allah, OMK sebagai tubuh, dengan kepalanya adalah Kristus. Artinya bahwa OMK hidup bersama dengan Yesus dan ambil bagian dalam Tubuh Mistik-Nya,” jelas Sr. Ignatio, CIY.
Koordinator OMK, Maria Margarett Rettob mengagumi keberanian dan keiklasan hati anak-anak muda ini. “Sungguh menjadi jelas keterlibatan OMK Salib Suci Paroki Santo Yohanes Pembaptis dalam Gereja, merupakan suatu panggilan yang sangat istimewa, sebab OMK Salib Suci adalah anggota tubuh Kristus,” kata Ita Rettob panggilan pendamping OMK.
Oleh karena itu, kata Ita Rettob di masa sekarang, di zaman milenium ini sangatlah baik jika OMK Salib Suci diberi tempat untuk ambil bagian dalam kegiatan lingkungan dan Gereja. Karena semua potensi yang ada dalam diri anak muda Katolik ini dapat dikembangkan dalam proses pembinaan, keterlibatan secara aktif dan kegiatan positif dalam kehidupan menggereja serta kehidupan di tengah masyarakat.
Usai kegiatan pendalaman iman semalam, pagi harinya diisi ibadah bersama, jalan santai, bersihkan Gereja dan Pastoran sekitarnya serta olahraga bersama di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong Provinsi Papua Barat. (Siska Gurning/Ren/IWO)
