146 Mahasiswa Katolik Seminar ‘Digitalisasi Peluang dan Tantangan

532
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Tercatat, sebanyak 146 Mahasiswa Katolik Sorong, Provinsi Papua Barat telah membentuk Komunitas Mahasiswa Katolik mengadakan seminar sehari dengan tema “Digitalisasi Dalam Perspektif Sosial Gereja dan Informasi. Peluang dan tantangan bagi Mahasiswa” bertempat di Aula Jonatan Fatem Paroki St.Petrus Remu Kota Sorong.

Komunitas Mahasiswa Katolik Sorong didampingi Pastor Izaak Bame, Pr sebagai Pastor Moderator dari Keuskupan Manokwari Sorong.

Data yang diterima Redaksi Monitorpapua.com ratusan mahasiswa-mahasiswi Katolik itu sedang mengenyam pendidikan di pelbagai Kampus yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong yakni Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Kota Sorong, Universitas Kristen Papua (UKiP) Kota Sorong, Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Kabupaten Sorong, Universitas Muhammadiyah (UNIMUDA) Kabupaten Sorong, Sekolah Tinggi Pastoral Katolik St. Benediktus (STPK) Kota Sorong, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bukit Zaitun Kota Sorong, Akademi Keperawatan (AKPER) Kota Sorong dan Fakultas Kedokteran UNIPA Manokwari di Kabupaten Sorong.

Menarik, pertama kali seminar sehari dengan tema “Digitalisasi Dalam Perspektif Sosial Gereja dan Informasi Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa” menghadirkan narasumber yakni Pastor Aloysius Susilo, Pr, sebagai Ketua Komsos Keuskupan Manokwari Sorong dan Raditya Faisal Walulu, S.Kom, M.Kom, Dosen Politeknik Saint Paul Sorong. Kedua narasumber memberikan informasi berkaitan dengan peluang dan tantangan menggunakan media digital.

Peluangnya adalah media digital memudahkan komunikasi dan informasi secara cepat dan tepat, mendekatkan yang jauh, membuat pemakai lebih efektif dan kreatif memakai waktu. Sedangkan tantangannya adalah bila tidak hati-hati maka manusia termasuk para mahasiswa banyak tergantung pada media. Bahkan lewat media bila salahgunakan membawa pemakai berurusan dengan pihak penegak hukum.

Media digital harus dilihat sebagai sarana dan bukan tujuan sehingga manusia bisa mampu mengendalikan media digital. Seminar dihadiri 146 Mahasiswa-Mahasiswi yang mewakili kampus yang ada baik kota dan Kabupaten dengan dua pendamping yaitu Edo Nadur dan Pastor Izaak Bame, Pr., Pastor Moderator

Tercatat juga, terbentuknya Komunitas Mahasiswa Katolik Sorong 8 April 2018 bertempat di Gereja Katolik St.Yohanes Rasul Tempat Garam, salah satu Stasi Paroki Kristus Raja Katedral Sorong. Tujuan terbentuknya Komunitas Mahasiswa Katolik adalah untuk menghimpun Mahasiswa- Mahasiswi Katolik yang sedang studi di Sorong baik kota maupun Kabupaten.

Sejak tahun 2018-2020, Komunitas Mahasiswa ini telah mengadakan berapa kegiatan sebagai bentuk pendampingan yang dilakukan oleh pihak Keuskupan Manokwari Sorong lewat Pastor Moderator, Pastor Izaak Bame sesuai mandat yang dipercayakan oleh Uskup selaku Pimpinan Gereja lokal Keuskupan Manokwari Sorong untuk terus membangun kebersamaan dan kesadaran bagi mahasiswa-mahasiswi Katolik. (Ren/IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini