TUNTUTAN KOMPETENSI TANPA MENGABAIKAN SEMANGAT PENGABDIAN GURU
Penulis: MARSIANUS R. (DOSEN STPAK AMBON)
Kisah viral yang memilukan dari perjuangan pengabdian Pak Andi, Guru Honorer di Jombang-JATIM menjadi representasi kisah-kisah pilu dari para Guru Honorer di daerah 3 T yang patut mendapat perhatian serius dari para pihak terkait, dalam upaya meningkatkan tuntutan Kompetensi Guru tanpa mengabaikan Semangat Pengabdian Guru.
Acap kali kompetensi Guru menjadi sorotan utama dalam tes CPNS bagi Calon Guru dengan asumsi bahwa mereka yang lulus CPNS Guru adalah mereka yang kompeten. Namun pernahkah terpikirkan bahwa kompetensi Guru tanpa semangat pengabdian adalah sia-sia belaka. Kesia-siaan itu makin nyata jika faktor pengabdian tidak dimiliki oleh seorang Guru PNS dan atau Guru Honorer di daerah 3 T.
Sebaliknya pula semangat pengabdian Guru PNS dan atau Guru Honorer tanpa ditunjang dengan kompetensi maka semangat pengabdian Guru menjadi hambar dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Maka beberapa kebijakan yang perlu dipertimbangkan bagi para pihak terkait dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru tanpa mengabaikan Semangat Pengabdian Guru, sebagai berikut
1) Perlu penguatan kompetensi bagi para Guru PNS dan Honorer yang berkarya di daerah 3 T
2) Perlu ada Reward yang konkrit terasa bagi para Guru PNS dan atau Guru Honorer yang memiliki semangat pengabdian yg tinggi teristimewa di daerah 3 T
3) Dalam perekrutan PNS bagi guru dapat dibuat melalui 2 jalur.
Jalur pertama adalah jalur tes kompetensi (penekanannya di wilayah perkotaan).
Sedangkan jalur kedua adalah jalur pengabdian minimal 3 tahun tanpa tes kompetensi bagi para Guru Honorer di daerah 3 T, yang dilengkapi dengan pelatihan peningkatan kompetensi
Dengan demikian semakin meminimalisir terulangnya kisah-kisah pilu seperti yang dialami Pak Andi, Guru Honorer itu di seantero nusantara ini. Salam Sehat (*MP)
Sebagai guru Kita Harusss..Tabh Dalam memikul tugass Meski Itu Berat Dan sulit Nikmati Saja Tugas Dan tanggung jawab Kita..Karene Di balik Perjuangan yg Tulus Pasti Ada keberhasilan yang indah
Dari kisah itu..diharapkan agar pihak terkait lebih melihat atau memperhatikan para guru honorer yang aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, yang berjuang mati-matian berjalan jauh untuk mengajar siswa-siswi. Bukan tentan berapa biaya yang harus dibayar Tetapi seberapa besar perjuangan mereka yang harus di perhatikan.
Dari kisah ini kita dapat melihat bahwa para guru dengan semangat menempuh perjalana jauh hanya untuk mengajar siswanya..semangat yang luar biasa dan patut dicontohi oleh calon guru PAK yang nantinya akan turun kelapangan dan kelak akan mengajar.
Dari kisah ini saya selaku calon guru PAK sangat kagum dengan usaha dan perhatian dari pak guru Andi selaku seorang guru yang setia mengabdi kepada sekolah dan siswa. Hal ini dapat menjadi pedoman bagi saya agar tetap setia dan semangat dalam mengajar nanti.
Dari cerita diatas yang ingin saya sampaikan khususnya bagi Pemerintah terlebih khusus lagi bagi yang terhormat Bpk Jokowi. Semoga beliau dapat mengambil kebijakaan yang baik kepada mereka yang masih bekerja sebagai Guru honorer yang mana kita tahu bawah Guru honorer banyak yang tidak diperhatikan oleh pemerintah sehingga pengorbanan yang dilakukan hanya di pandang sebelah mata sehingga upah yang diberikan juga tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Semangat yang ditunjukkan oleh salah satu Guru honorer di dalam cerita ini mewakili sebagian besar Guru-guru honorer yang mungkin saat ini juga masih mengharapkan kebijakan yang dapat membuat mereka tidak mereka bawah mereka dipandang sebelah mata pemerintah. Dan semoga semangat yang ditunjukkan oleh para Guru honorer ini dapat menjadi motivasi dan kekuatan bagi kami untuk kelak menjadi seorang pendidik tidak hanya untuk mendapat upah dari apa yang telah kita lakukan tetapi terlebih bagaimana kita menghayati akan panggilan hidup kami dalam menjalankan tugas harus totalitas dengan sepenuh hati karena peduli dan cinta terhadap anak-anak bangsa yang membutuhkan didik yang dapat membuat mereka lebih baik dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Menurut saya dari Opini di atas mengenai perjuangan pengabdian pa Andy. Dapat kita lihat bahwa perjuangan dari pa Andy ini menjadi contoh yang baik bagi guru Honorer maupun PNS, jadi apa bila kita mau mencerdaskan anak anak bangsa maka bukan hanya kopetensi yang dimiliki oleh seorang guru yang diperlukan namun perlu adanya Semangat dan perjuangan pengabdian yang dimiliki oleh seorang guru Honorer maupun PNS. Jadi sia sia saja apa bila tidak ada faktor pengabdian yang semangat yang dimiliki oleh seorang Guru PNS dan atau Guru Honorer.Melihat kisah dari pa Andy ini dapat kita ketahui bahwa pa Andy ini seorang guru honorer yang memiliki potensi dan semangat yang kuat dalam mencerdaskan anak bangsa tanpa khwatir akan segala yang dialaminya. Jadi bukan hanya tuntutan tersebut berlaku untuk guru Honorer namun berlaku juga untuk guru PNS karena tugasnya untuk mencerdaskan kehidun anak anak bangsa.
Maka itu dari itu harus ada kebijakan yang perlu dipertimbangkan bagi para guru Honorer maupun PNS dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru tanpa mengabaikan Semangat Pengabdian Guru, dan dengan itu pihak tertentu harus memperhatikan kopentensi yang dimiliki oleh seorang guru Honerer. karena kompetensi dan semangatnya mereka itu untuk mencerdaskan anak anak bangsa bukan untuk menjadi seorang guru PNS tapi semngat pengabdian mereka itu karena tuntutan yang harus mereka jalankan. Jadi dari kisah Pa Andy ini ia tidak peduli kalau ia hanya Honorer maupun PNS yang intinya pa Andy menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru yang semangat mengabdikan diri untuk anak anak bangsa.