SORONG, Monitorpapua.com – Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik menghadirkan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Sorong, Husein Alhamid, SPd.I.,MPd., sekaligus membuka secara resmi Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik Kota Sorong Tahun 2019 di Kriyad Hotel Kota Sorong, dengan memukul tipa tanda dimulainya Dialog, dengan Tema ‘Salam Paskah di Kota Sorong’, Senin (29/7/2019), pukul 08.00-16.00 Wit.
Bimas Katolik Kota Sorong berperan penting menghadirkan tiga narasumber, yakni Pemateri Pertama Kepala Kantor Kemenang Kota Sorong, Husein Alhamid, SP.d.,MPd., didampingi Medorator Matelda Ribo, SE., Pemateri Kedua Kepala Seksi Bimas Katolik Kota Sorong, Pieter Reynold Mochliat, SH didampingi Moderator Yustina Den Tandi Rapa’ S.Kom, dan Pemateri Ketiga Ketua Tim Pastoral Wilayah (TPW) Pastor Izaak Bame, PR., didampingi Moderator Fransiskus Yekwam, SS.
Terkait Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik Kota Sorong 2019, Kementrian Agama Republik Indonesia Melalui Kantor Kementrian Agama Kota Sorong mengundang Umat Katolik dan utusan Umat beragama lainnya di Kota Sorong untuk turut hadir dalam Pembukaan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik Kota Sorong.
Demikian laporan singkat Ketua Panitia Dialog dari Bimas Katolik, Marcelino Laramat dalam ajakan laporan Panitia. Laramat mengatakan kegiatan ini untuk mempererat talipersaudaraan antarumat beragama di Kota Sorong di NKRI. Dialog ini sangat penting kata Marcelino, meskipun anggaran kegiatan ini terbatas dari Kantor Kementrian Agama Kota Sorong. Akhir laporan, Laramat mengajak Kepala Kantor Agama Kota Sorong mengawali kegiatan ini dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, disusul lagu wajib Tanahku Papua dipandu dirigen Witanti dan pembawa acara Merry Matande.
Kepala Kantor Agama Kota Sorong, Husein Alhamid, SPd.I.,MPd., memukul tipa tiga kali tanda dimulainya Dialog sekaligus menyamatkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan. Awal dialog, Husein memaparkan Visi-Misi Kementrian Agama RI Kantor Agama Kota Sorong agar dipahami seluruh peserta dialog.
Pemateri I, Husein Alhamid, SP.d.MP.d menghadirkan makalah tentang “Kebijakan Kementrian Agama Dalam Mendorong Terciptanya Kerukunan Umat Beragama”. Husein Alhamid mengapresiasi kerukunan umat beragama di Kota Sorong terjalin dengan baik, saling menghargai umat beragama dan kebebasan beragama dijamin oleh Negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 29.
Menurut Kepala Kantor Agama, tokoh-tokoh agama menjalin hubungan keagamaan dengan baik, maka pemeluk agama juga harus saling menjaga kerukunan agama di Indonesia, menjalin dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, tidak saling mengejek, memberi hormat kepada agama lain yang sedang beribadah. “Nilai-nilai luhur Pancasila juga harus diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Membantu agama lain yang lagi berkesusahan atau membutuhkan bantuan adalah ajaran agama-agama yang harus kita sama-sama junjung tinggi,” ungkapnya.
“Khusus di Kota Sorong kerukunan umat beragama terjalin sangat baik sekali. Para pemuka agama, tokoh agama dan pihak lain tidak boleh mementingkan dirinya dan mengorbankan orang lain. Hak beragama merupakan hak mendasar yang tidak boleh dikurangi siapapun. Negara menjamin setiap orang untuk beragama. Tidak mengganggu ketertiban umum. Pemerintah menjamin dan melindungi setiap umat beragama agar terjalin kehidupan beragama yang baik dan tertib.
Pemateri memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berdialog dan dan bertanya tentang tema Kebijakan Kementrian Agama Dalam Mendorong Terciptannya Kerukunan Umat Beragama. Peserta meminta dialog antarumat beragama juga dilakukan di kampus-kampus agar mahasiswa memahami dan melaksanakan nilai-nilai luhur agama dan mengamalkan Pancasila. Harapan peserta ditanggapi baik Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Sorong. “Kami akan menyusun Dipa 2020 untuk dialog di sejumlah Universitas dan Sekolah Tinggi di Kota Sorong,” tutup Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong. (REN/SISKA GURNING/IWO)