SORONG, Monitorpapua.com – Dirpolairud Polda Papua Barat, Kombes Pol. Budy Utomo, S.Ik.,memimpin apel bersama. Dalam pelaksanaan apel bersama, Dirpolairud memberikan arahan diharapkan dapat sinergis antar Instansi terkait agar mengetahui Tupoksinya masing-masing. Siapa dan akan berbuat apa, apabila terjadi kebakaran terhadap kapal.
Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian di pulau Jawa terkait Kebakaran Kapal, “Saya berharap masing-masing instansi agar selalu kompak baik terkait 3 K (Kordinasi, Komunikasi dan Kolaborasi),” kata Dirpolairud Papua Barat.
Selain itu, Kepala Damkar Kota Sorong, memberikan materi pengenalan terkait alat-alat damkar. Cara pemakaian atau penggunaan alat Damkar. Cara memberikan pertolongan terhadap korban bencana kebakaran.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Tactical Floor Game (TFG), terkait penanganan Kebakaran Kapal di pelabuhan, setelah itu dilakukan pengecekan bersama terhadap kelengkapan kapal-kapal yg ada di Pelabuhan perikanan, baik kapal Ikan, Kapal Cargo dan Kapal pengangkut BBM (SPOB).
Kegiatan tersebut dipimpin Dirpolairud Polda PB, dihadiri Kapolresta Sorong, PJU Ditpolairud, Dankapal KP.Anggada 7016 mabes Polri, Kasat Polair dan Kapolsek Kp3 Polresta Sorong, pukul 08. 45. Wit
Kegiatan ini diasumsikan telah terjadi bencana kebakaran Kapal SPOB, pada saat selesai pengisian BBM, dan semua Instansi berperan dalam penanganan kebakaran tersebut.
Pukul 09.30 Wit, dilaksanakan pengecekan terhadap kelengkapan alat Damkar, mulai dari APAR, dilanjutkan dengan lainnya, kegiatan pengecekan dipimpin langsung oleh Dirpolair, diikuti oleh Kapolresta Sorong dan perwira yg lain, serta pemilik dan ABK Kapal SPOB tersebut.
Dalam pengecekan, masih ada alat2 Damkar khususnya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di Kapal Nelayan sewaktu penggunaannya hampir Kadaluarsa,
Dilanjutkan peragaan alat Damkar APAR, dg tujuan seluruh peserta apel bisa mengetahui dan bisa menggunakan APAR dengan benar sesuai prosedur.
Rencana Tindak Lanjut :
akan dilakukan Sosialisasi dan himbauan secara bersama instansi terkait Polri, Syahbandar, Damkar dan Basarnas) secara masif, kepada seluruh ABK dan pemilik kapal dalam rangka antisipasi terjadinya kebakaran kapal.
Melakukan pengecekan secara berkelanjutan terhadap keamanan dan keselamatan kapal, khususnya terhadap Kapal yg mengangkut BBM dan yg melakukan pengisian BBM di pelabuhan.
Pukul 11.00 wit seluruh rangkaian kegiatan selesai, situasi aman dan kondusif.
Dokumentasi terlampir. (Stefi Fun/Melvin Gurning)