Forkopimda Meminta Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Penetapan MK

89
- Iklan Berita 1 -

“Papua Anti Kekerasan Dalam Berdemokrasi”

JAYAPURA, Monitorpapua.com – Kapolda Papua Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja bersama Kominda, KPU, Bawaslu, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat bertatap muka atau Coffee Morning, bertempat di Rupattama Polda Papua, Selasa (11/6), pukul 09.00 Wit.

Kegiatan ini dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Kabinda Prov. Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, Ketua KPU Prov. Papua Theodorus Kossay, Bawaslu Prov. Papua Metusalach Infandi, Ketua FKUB Pdt. Lipiyus Biniluk, Pdt. Mauri, Kepala kantor Perwakilan Komnas HAM Prov. Papua Frits Ramandey, Sekretaris LMA Prov. Papua Paskalis Netep serta Pejabat Utama Polda Papua.

“Papua Anti Kekerasan Dalam Berdemokrasi”. Demikian kalimat ini menjadi tema utama dalam acara Coffee Morning kurang lebih 2 Jam, yang digaungkan oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki dan para pemangku kepentingan yang hadir.

Pada momentum itu Wakapolda Papua yang mewakili Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja menyampaikan terimakasih kepada Kabinda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, juga hadir FKUB, para tokoh masyarakat, LMA Prov Papua, serta komuniti intelejen (Kominda).

Situasi di Papua saat ini cukup kondusif berbeda dengan situasi yang terjadi di Ibu kota, Jakarta. Ada beberapa hal yang terkait di Jakarta dan perlu kita antisipasi seingga hal tersebut tidak terjadi di Papua. tentunya aparat keamanan dalam bertugas tetap mengedepankan tugas pokoknya, ini harapan pihak penyelenggara pemilu juga demikian.

“Kita dapat mengantisipasi bersama mari kita terbuka semua dalam transparansi publik kepolisian bagian pengaman dalam demokrasi juga dituntut transparansinya, profesionalisme, pelayanan yang optimal sebagai kebutuhan negara demokrasi”.

Dalam hal pelayanan optimal ada indeks kepuasan publik meskipun indeks pelayanan di Papua masih minim, karena ada sejumlah persoalan yang belum optimal dilaksanakan seperti Otsus.

Berkaitan dengan itu, kedepannya pengamanan kepolisian itu adalah kebijakan pimpinan dalam hal ini Kapolri serta SOP, aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Dalam rangka menghadapi demokrasi ada aturan-aturan SOP tidak ekses berlebihan, dalam penggunaan senjata api sesuai dengan SOP tidak ada yang menggunakan peluru tajam, tetapi menggunakan peluru hampa dan karet, namun jika terancam dan membahayakan petugas dan warga maka akan diambil tindak tegas, tepat dan terukur”.

Wakapolda menganjurkan agar dalam menyelesaikan masalah baik itu pemilu maupun lainnya dapat menempuh jalur hukum. Kita bangun demokrasi yang bermartabat, adil, jujur dan damai, oleh karenanya perlu kehadiran dari para pemuka agama untuk membantu dengan doa, untuk kelancaran proses ini.

Sambutan Kabinda Prov.  Papua, saya mengulas kembali dengan adanya video yang di potong oleh penyebar hoak saya sangat menyayangkan hal ini terjadi, video lengkapnya yang sebenarnya apabila ada masyarakat yang diancam dengan parang akan dibunuh maka masyarakat yang melakukan pengancaman itu maka boleh dilakukan tindakan tegas apa tidak masyarakat yang melakukan pengancaman dengan parang dan akan membunuhnya? Namun video tersebut dipotong oleh penyebar hoak.

Pada saat ini sangat cepat sekali berita berita bohong tersebar meskipun fakta yang terjadi tidak sesuai, apalagi pada saat ini media online dan media sosial juga sangat cepat, dan orang yang tidak mengetahui kebenarannya juga dengan mudahnya sharing sebelum menyaring kebenaran berita tersebut, ini menjadi perhatian utama kita

Tugas dari intelejen, Binmas harus Berkoordinasi dengan baik dengan tiga tungku, tokoh agama, tokoh adat, pemangku kepentingan, bangun komunikasi yang baik, bilamana terjadi di suatu wilayah kita tinggal mengkomunikasikan dengan pimpinan atau Pastur yang membawahi daerah tersebut, pasti masyarakat akan mendengar kepada uskup, pastur yang ada di daerah tersebut, sehingga lebih memudahkan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat, Pegang para tokoh agama yang ada untuk meredam situasi bilamana terjadi permasalahan

Kita harus menerima saran masukan yang disampaikan dari masyarakat apapun masukan itu, sebagai bahan untuk Mengantisipasi hal hal yang akan terjadi dilapangan, seperti contoh kerawanan kantor KPU, kantor distrik, kantor bupati, meskipun yang terjadi di lapangan khususnya  di papua kantor kpu jarang di tempati dan lebih memilih di hotel, namun demikian akan menjadi timbul masalah bilamana dibakar, pengrusakan

Sebagai intelejen harus memahami kearifan lokal setempat yang ada, berkomunikasi yang baik dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda yang ada.

Penyampaian ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay, kami dari KPU sudah melaksanakan rekap baik ditingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat sudah tuntas. Saat ini KPU sedang dalam proses menyiapkan sidang di MK , karena KPU Provinsi Papua mendapatkan 28 gugatan, sementara sedang disiapkan dokumen-dokumen bukti semua tahapan yang sudah dikerjakan oleh KPU.

Penyampaian Pdt Lipiyus Biniluk, kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan permasalahan-permasalahan yang ada kita perlu bicarakan dengan baik dengan berbagai tokoh. Papua membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik, seperti yang sudah kita lakukan bersama yaitu puasa dan berbuka puasa bersama untuk mendoakan kelancaran setiap tahapan pelaksanaan pemilu.

Semuanya harus dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan hukum yang berlaku dinegara ini, dan serahkan semua kepada pihak yang berwajib. KPU dan Bawaslu sangat luar biasa sampai saat ini tidak terjadi konflik. Kami sebagai tokoh agama meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua untuk bersama-sama menjaga kamtibmas jelang dan pasca penetapan MK yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. (Arifin P/Ren/IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini