TIMIKA, Monitorpapua.com – Uskup John Saklil Sosok dan figur seorang Bapak yang ramah, selalu mau mengerti orang lain, cerdas, penuh ide brilyant ingin membuat orang senang, antara lain menyampaikan MOP segar dan segudang kelebihan lainnya
Kami sudah saling kenal sejak sama-sama berstatus mahasiswa, sama-sama masih frater di Kampus Yerusalem Baru
Saya lebih tua 5 tahun dari beliau saat saya tahbisan DIAKON, dia jadi “misdinar” saat dia ke Rawaseneng untuk persiapan Tahbisan Imam, kami bersama-sama OTW Jakarta menumpang Kapal UMSINI (masih baru…!!). Saat saya misa di beberapa paroki di Jakarta, sebagai frater, dia selalu ikut saya dan tiap kali saya terima stipendium misa dari umat, saya selalubagi rata berdua.
Saat dia Tahbisan Imam, saya sdh jadi Pastor Paroki Pasar Minggu Jakarta jadi tidak sempat hadir Tahbisannya, tetapi saat dia sudah jadi Lastor paroki Pikhe-Wamena, saya datang dari Jakarta untuk mengunjungi dia.
Saat dia jadi Uskup Timika, saya batalkan kerja ke Paroki Maria Asumpta di Keuskupan Agung Atlanta Amerika Serikat, hanya utk memenuhi permintaan dia untuk bantu dia di Katedral 3Raja Timika.
Saat umat 3 Raja merayakan Pesta Perak 25 Tahun Imamat saya, dalam sambutan, dia menyapa saya “kakak” walau dia sdh jadi Uskup.
Begitulah 15 tahun sudah saya berusaha dampingi beliau sebagai Pastor Plebanus di Katedral ini dalam segala kekurangan dan kelemahan, dalam susah dan senang, sehat & sakit.
Sudah sering saya minta pindah kerja/pindah paroki, tetapi beliau selalu bilang “sabar”.. akan datang waktunya. dan dalam ketaatan, saya menunggu.
Beliau setiap 3 atau 4 bulan selalu INGATKAN saya: “Amandus, boleh sibuk kerja, tetapi jangan lupa CHECK UP KESEHATAN”. Sementara beliau sendiri tidak check up kesehatan
SEKARANG DIA SUDAH PERGI.
Selamat jalan
+ adikku dalam Imamat..
Selamat berbahagia bersama Bapa di Surga
+ Uskupku Pimpinanku
BERKAT TUHAN MENYERTAIMU
(FB P. Amandus Rahadat)