SORONG, Monitorpapua.com – Perayaan Anak Misioner sedunia ditandai pembukaan lomba dan pertandingan antar Paroki dan lingkungan.
Sebanyak 135 anak Sekami (Serikat Kanak Misioner) dan Rekat (Remaja Katolik) Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman menyambutnya dengan merayakan Misa Kudus Hari Raya Penampakan Tuhan sekaligus Hari Misioner Anak Sedunia atau Hari Anak-Anak Serikat Karya Misioner (Sekami).
Misa Pertama disponsori 135 anak Sekami dan Rekat Paroki Santo Yohanes Pembaptis di Hari Anak Misioner Sedunia, Minggu, 8 Januari 2023. Mereka turut mengambil bagian dalam perayaan Misa sebagai Lektor, Pemazmur, Dirigen, Organis da Pembawa Persembahan serta koor sponsor.
Misa Hari Raya Penampakkan Tuhan dan Hari Anak-Anak Misioner Sedunia ini dipimpin Pastor Izaak Bame didampingi Ketua Komsos KMS, Pastor Mateus Syukur di Paroki Sto. Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong Provinsi Papua Barat bertemakan Natal Nasional “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan yang lain”(Matius 2:12) Sub Tema
“Aku Bintang Misioner, Aku Mewartakan Injil”, doa misioner dibacakan anak Tiara Tindangen.
Dalam kotbahnya RD. Izaak Bame mengajak Umat Katolik untuk mengenal tiga tipe manusia di dunia, yakni tipe pertama Orang Majus dari Timur yaitu mereka yang peduli dan bergegas berjumpa dengan Yesus, tipe kedua Kaum Farisi yaitu mereka yang malas tahu dengan sesama, dan tipe ketiga Herodes yang iri hati, takut kekuasaannya terancam maka ia berusaha membunuh orang lain.
“Setelah dikagetkan oleh para majus yang mencari raja baru, Herodes memanggil semua imam kepala dan ahli Taurat. Mereka mengetahui tempat kelahiran anak itu di Betlehem. Mereka mengetahuinya dari Kitab Suci. Tetapi, mereka sendiri tidak mau melangkah ke sana”. Banyak orang yang tahu kebenaran itu namun sering menjauhinya. Mereka tidak dapat menerima bahwa Mesias lahir di tempat yang “terkecil” . Padahal, begitulah sifat Allah! Israel dipilih oleh Allah sebab ia bangsa yang paling kecil di masa itu! Daud pun dipilih karena ia terkecil dari semua saudaranya,” terang Pastor Bame.
Tiga Majus dari Timur yang dikisahkan Pastor Izaak Bame, mengunjungi bayi Yesus yang baru lahir menunjukkan manifestasi Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Maka Pastor Izaak berharap di Tahun 2023 ini, Orangtua harus menghormati hak-hak anak bukan menindak mereka. Orangtua harus menjadi bintang yang menyinari anak-anak dalam keluarga bukan menelantarkan, bukan membiarkan mereka bermain handphone berlarut-larut.
Sesuai harapan dan pesan Paus Fransiskus di hari Anak Misioner sedunia. Orangtua harus menjadi terang di lingkungan masyarakat dan gereja, agar anak-anak juga seperti bintang yang memberikan arah seperti tiga Majus dari Timur yang menemui Tuhan Yesus di kandang Betlehem. Dengan demikian, tegas Pastor Izaak Bame, anak-anak bertumbuh menjadi anak yang beriman, berbudi menghormati orangtua dan taat kepada Tuhan.
Misa Hari Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia ke 180 tahun di Paroki St. Yohanes Pembaptis jadikan Yesus terang bagi sesama manusia, menjadi bintang yang menyinari anak-anak dalam keluarga agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang,” ajak P.Izaak Bame.
Usai misa, Pastor Izaak Bame membuka kegiatan lomba dan pertandingan di Aula Paroki diikuti 135 anak dan disaksikan Dewan Pastoral Paroki, Ketua Lingkungan dan umat Paroki. (Siska Gurning/Ren)