Hugo Rizal Wisnugroho : Pokjaluh Agama Harus Ada Pembaharuan dan Pembinaan

78
Pokjaluh Agama Bukan Hanya Memberi Penyuluhan Melainkan Juga Mendapat Pembinaan
Pokjaluh Agama Mendapat Pembinaan
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.comKepala Pembimas Katolik Kanwil Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho  menegaskan Kelompok Kerja Penyuluh Agama Katolik memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai Informatif, Edukatif, Advokatif dan Konsultatif. Maka Pokjaluh bukan hanya memberikan penyuluhan saja kepada kelompok binaan melainkan juga perlu mendapat pembinaan dan penguatan tugas pokok serta fungsi Penyuluh ASN maupun Non ASN.

Demikian dikatakan Kepala Pembimas Katolik Kanwil Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho di sela-sela kunjungan kerja membina para Penyuluh ASN maupun Non ASN di Papua Barat Daya. Menurut Hugo, secara umum tugas Penyuluh adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan mensukseskan program-program pembangunan melalui pintu dan bahasa agama. Program yang terintegrasi dengan pemerintah yang menjadi perpanjangan tangan untuk mensosialisasikan dan melaksanakan pembangunan hingga masyarakat paling bawah, Memberamo Hotel, Minggu (29/9)

“Terbentuknya Kelompok Kerja Penyuluh Agama Katolik harus bisa bekerja sekaligus menjadi terang dan pembawa damai bagi orang lain karena Pokjaluh memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia,” terang Pembimas.

Hugo Rizal Wisnugroho, menjelaskan hal ini kepada penyuluh ASN sebelum mengadakan kunjungan ke sejumlah kelompok binaan di Kota dan Kabupaten Sorong. “Penyuluh diartikan sebagai pemberi penerangan, penunjuk jalan, sebagai pendidik yang memberikan pengetahuan. Maka 12 Penyuluh Agama Katolik Non ASN di Kota Sorong harus bisa  diartikan sebagai orang yang memberikan penerangan, penjelasan dan yang dapat mengarahkan orang banyak ke dalam situasi yang aman dan damai,” kata Hugo.

“Penyuluh agama Katolik adalah orang yang bertugas memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pengajaran tentang agama Katolik kepada masyarakat. Selain itu, penyuluh agama juga berperan sebagai agen moderasi, penjaga moral, dan akhlak Masyarakat. Penyuluh bertugas memberikan penerangan atau penunjuk jalan,” ucapnya.

Lebih janjut kata Hugo, penyuluh harus memiliki pengetahuan yang lebih dan juga harus lpeka terhadap situasi dan peristiwa yang terjadi didalam kehidupan bangsa dan negara. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan memperkuat keyakinan kelompok binaan perlu ada kegiatan pembinaan bagi Penyuluh Agama. Tujuan pembinaan adalah untuk memperluas wawasan, meningkatkan pemahaman, dan keterampilan para penyuluh

“Peran dan fungsi penyuluh sangat strategis di masyarakat, terutama untuk memberikan pemahaman dan penyuluhan agama. Kerena penyuluh adalah perpanjangan tangan Kementerian Agama. Maka dalam melaksanakan tugasnya, Penyuluh Agama harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan serta memperhatikan performance karena semua itu sangat penting untuk Penyuluh Agama,” ujarnya.

Terkait tugas penyuluh, Pembimas  berharap kepada para penyuluh Agama Katolik untuk selalu memperluas dan menambah wawasan dan selalu ikuti perubahan regulasi agar ketika memberikan pembinaan serta memberikan penyuluhan sesuai dengan aturan dan pedoman.

Pokjaluh Agama Bukan Hanya Memberi Penyuluhan Melainkan Juga Mendapat Pembinaan
Kepala Pembimas Katolik Kanwil Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho Bersama Penyuluh ASN

“Penyuluh adalah orang yang bergerak di lapangan untuk melakukan pendampingan atau pembinaan kepada banyak orang, jadi bukan hanya jadi informan Kemenag. Maka setiap Penyuluh harus mendapat pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas penyuluhan,” jelasnya,

“Dengan demikian, informasi yang diberikan penyuluh itu objektif bukan sebagai isu yang dapat memprovokasi banyak orang, begitu pula yang diangkat sebagai penyuluh oleh berbagai Instansi/lembaga pemerintah dan swasta, khususnya penyuluh yang ada dalam Kementerian Agama harus menyadari bahwa dirinya adalah pembina dan pemersatu bagi masyarakat,” ungkapnya

Ia juga mengingatkan penyuluh untuk terus menjunjung tinggi Nilai Budaya Kerja dalam setiap pelayanannya, yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. “Penyuluh harus menjadi teladan dan sumber inspirasi dalam menjaga kebhinnekaan. Hugo memberi apresiasi kepada para penyuluh karena telah dan sedang bekerja dengan tekun . “Saya salut kepada penyuluh yang terus mengabdi bagi Negara dan bangsa,” ungkapnya.

Dalam upaya mendukung pembangunan bangsa dan negara, Kementerian Agama mempunyai berbagai macam tenaga teknis keagamaan di antaranya adalah Penyuluh Agama Katolik Papua Barat dan Papua. Mengingat pentingnya peranan Penyuluh Agama Katolik di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama, dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 378 Tahun 2023 tentang Kelompok Kerja Penyuluh Agama. Maka, semua Pokja Penyuluh harus bekerja mengikuti aturan,” ajak Hugo Pembimas Katolik,  (Siska G/Laurent R)

 

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini