HUT Pers, Ketua IWO Papua Barat Narasumber Mahasiswa se-KMKS

126

SORONG, Monitorpapua.com – Menyambut HUT Pers Nasional 9 Februari 2022, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Pengurus Wilayah (PW) Papua Barat, Laurentius Reresi, S.S., M.M., diundang sebagai Narasumber dalam acara Temu Akrab Mahasiswa Katolik se Sorong (KMKS), bertempat di aula Paroki Santa Maria Bintang Laut (MBL) Doom, Kota Sorong Papua Barat, Sabtu 12 Februari 2022

Puluhan Mahasiswa semalam telah berkumpul melaangsungkan kegiatan temu akrab bersama Uskup Manokwari Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega dan Pastor Moderator, RD Izaak Bame.

Ketua Ikatan Wartawan Online, Laurentius Reresi, S.S., M.M., memberikan materi Menjadi Jurnalis Mudah dan Menyenangkan. Waktu selama 2 jam dimanfaatkan Ketua IWO untuk menjelaskan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Pada sessi pertama, sejumlah pertanyaan disampaikan Mahasiswa terkait syarat-syarat menjadi Jurnalis dan bagaimana menulis berita sesuai kode etik jurnalistik.

Ketertarikan mahasiswa ingin menjadi jurnalis di abad modern ini menjadi tantangan sehingga Ketua IWO Laurentius Reresi memberikan pemahaman tentang profesi wartawan.

“Wartawan merupakan sebuah profesi, tujuannya memberikan informasi kepada masyarakat luas. Profesi ini memiliki tanggung jawab besar terhadap publik, sehingga membutuhkan fisik dan mental yang kuat, kemampuan berpikir, bijak dan beretika,” terang Laurent.

“Menjadi seorang jurnalis itu sangat menyenangkan karena memperoleh banyak pengalaman dalam bekerja, menyambung aspirasi masyarakat, banyak belajar tentang kemanusiaan, perkembangan sosi, politik, ekonomi, budaya, hukum, dan perlbagai ilmu pengetahuan lainnya,” papar Ketua IWO Papua Barat (PB).

Selain Ketua IWO PB, hadir juga dua wartawan media www.monitorpapua.com yakni Stefi Fun dan Melvin Gurning, keduanya tampil mengambil gambar mengatakan menjadi seorang wartawan harus bersikap profesional dan sangat diutamakan dalam dunia kewartawanan, bahkan profesi ini harus menunjukkan sikap profesionalisme dalam bekerja, wawancara dan mengambil gambar juga harus profesional.

“Kami sering bertemu orang-orang penting di Indonesia memberikan motivasi agar lebih maju seperti mereka. Inilah kesempatan belajar lebih banyak hal jika berprofesi sebagai jurnalis,” kata Stevi Fun dan Melvin Gurning

“Hal yang sangat menyenangkan menjadi seorang jurnalis adalah tidak hanya mendapatkan upah saat bekerja, melainkan mengembangkan wawasan kebangsaan, wawasan nusantara, menyampaikan informasi secara akurat sesuai fakta di lapangan untuk kepentingan publik,” ucap Pimpinan Redaksi www.monitorpapua.com

Pada kesempatan itu, Ketua IWO melatih mahasiswa untuk menulis berita dengan menggunakan model penulisan 5 W + 1 H dan 1 S.
sehingga penulisan berita sesuai kaidah Jurnalistik maka sebutan untuk wartawan profesional mampu menjaga keseimbangan berita, menjunjung tinggi ketidakberpihakan dan menjaga etika profesi. (Melvin Gurning/Stefi Fun/Ren)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini