SORONG, Monitorpapua.com – Komisi Karya Kepausan Keuskupan Manokwari Sorong menyelenggarakan Jambore Sekami (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner Indonesia) 2024. Jambore ini diselenggarakan di Paroki Kristus Raja Kampung Baru Kota Sorong Papua Barat Daya sebagai tuan rumah, berlangsung dari 5 Januari hingga 7 Januari 2024 menyambut perayaan hari Anak Misioner sedunia ke 181, dibuka dengan prosesi adat Papua. Berdiri di hadapan para Imam dan seluruh kontigen Jambore Sekami, Gaspar Taa, Tokoh Adat Papua sekaligus Tokoh Gereja Katolik, mengucapkan doa dan permohonan kepada Tuhan agar kegiatan Jambore Sekami bisa berlangsung dengan baik di Tanah Papua ini.
Sebanyak 400 anak dari tujuh Paroki se TPW Sorong berarak berjalan melintasi jalur padat kendaraan menuju Gereja Katedral diiringi marching band Siswa-siswi SMP Don Bosco, dengan pengawalan aparat Kepolisian. Dengan gembira anak-anak melambaikan bendera dan tangan serta bernyanyi sepanjang jalan menuju ke lokasi Jambore Sekami. Tercatat, 7 Paroki yakni Paroki Kristus Raja, Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom, Paroki Emaus HBM, Paroki Sto. Petrus Remu, Paroki Sto. Arnoldus Janssen Malanu, Paroki Sto. Yohanes Pembaptis Klasaman dan Paroki Sto. Benediktus Fef Tambrauw. Setiap Paroki mengutus sekitar 50 anak didampingi para Pembina. Tentu, untuk mengikuti kegiatan ini, Panitia Jambore Sekami telah melakukan beberapa persiapan sesuai keputusan rapat para Pastor Paroki se-TPW Sorong dan mendapat dukungan penuh dari Uskup KMS, Mgr. Hilarion Datus Lega.
Momen ini dimanfaatkan ratusan anak untuk mendewasakan iman Katoliknya sesuai semangat Sekami yaitu Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K), semakin dewasa dalam iman dan bertumbuh sebagai anak-anak Katolik yang handal menghadapi tantangan zaman. Selama kegiatan Jambore para peserta dilarang memegang handphone, semua handphone dititipkan ke panitia Jambore, yang boleh memegang handphone hanya pendamping dan panitia Jambore saja.
Ketua Panitia Jambore Sekami, Pastor Krispin Panda Lewa, SVD mengatakan tujuan dari kegiatan jambore sekami adalah untuk menghidupi semangat anak-anak sejak dini agar mereka bisa menghayati dan melaksanakan nilai-nilai Kristiani dengan baik dan benar dalam hal berdoa, berderma, berkurban dan menjadi saksi iman. “Hal ini didorong dengan motto Sekami ‘Children Helping Children’ (Anak-anak membantu anak-anak). Mereka dipanggil untuk terlibat aktif melalui kegiatan-kegiatan rohani sehingga mereka memiliki modal beriman sungguh-sungguh kepada Kristus,” ucap P. Krispin.
Pembina Sekami-Rekat dari Paroki Santo Yohanes Pembaptis, Merry Matande, Lina Kondo Allo, Kevin Vatikano Reresi, terus memberikan semangat kepada anak-anak Sekami Rekat dari Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman untuk aktif mengikuti kegiatan selama tiga hari dan ditutup pada puncak perayaan Epifani, Minggu, 7 Januari 2024 sebagai hari Anak Misioner Sedunia. Pada hari kedua, anak-anak menampilkan kreativitasnya di malam pentas seni.
Jambore Sekami se-TPW Sorong ditutup Uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega pada Misa Epifani atau Penampakan Tuhan, di Gereja Kristus Raja Katedral Kampung Baru Minggu 7 Januari 2024. Uskup Keuskupan Manokwasi Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega telah melepas kepulangan Kontigen Jambore Sekami se TPW Sorong, bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan dan perayaan Hari Ulang Tahun ke 181 Serikat Karya Misioner (Sekami). Sebagai selebran utama Mgr. Hilarion Datus Lega, memimpin Misa Kudus penutupan Jambore Sekami didampingi Diakon dan para Imam memasuki Gereja Katedral Kristus Raja diiringi lagu dan musik dari koorparoki Kristus Raja Katedral Kampung Baru Kota Sorong, dihadiri ratusan anak dan umat Katolik Paroki Kristus Raja.
Uskup Keuskupan Manokwasi Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan jambore sekami se TPW Sorong. “Penyelenggaraan jamboree sekami ini sangat luar biasa. Inisiatif Tim Pastoral Wilayah (TPW) patut mendapat apresiasi karena mampu menghimpun anak-anak sekami untuk bertemu. Semoga reksa pastoral kategorial lainnya seperti OMK, Pemuda, Kelompok mahasiswa, PMKRI dan WKRI bisa dilaksanakan juga,” harap Uskup.
(Kevin Vatikano, Ren)