SORONG, Monitorpapua.com – Kepala Balai Diklat Keagamaan Papua, Mochtar Ruhuteru, S.Ag., M.M., diwakili Penjabat Fungsional Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Papua, Joko Waluyo, M.Pd., menutup Kegiatan Latihan Dasar (Latsar) Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan VI dan VII tahun 2023 dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023. Joko Waluyo mengingatkan para peserta orientasi PPPK agar melaksanakan core values ASN ‘Berakhlak’ dan employer branding ASN ‘Bangga Melayani Bangsa’ sesuai amanah Presiden RI Joko Widodo yang telah resmi meluncurkan Ini merupakan fondasi baru berupa nilai-nilai dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Penjabat Fungsional Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Papua, Joko Waluyo, M.Pd., menegaskan setiap ASN harus memegang teguh nilai-nilai dasar dan semboyan ‘Bangga Melayani Bangsa’
Menurut Joko Waluyo, setelah mengikuti orientasi PPPK Kementerian Agama, para peserta harus mampu mempraktekkan nilai-nilai Core values ASN. Pasalnya, Core Values berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata ‘Berakhlak’ yang merupakan akronim dari ‘berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif’. Sedangkan ‘Employer Branding’ merupakan moto ASN bagi para peserta PPPK dalam bekerja menggunakan semboyan ‘bangga melayani bangsa’.
Lebih lanjut Joko Waluyo mengajak 80 peserta orientasi PPPK bahwa Core values Berakhlak dilatarbelakangi oleh adanya penerjemahan yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam UU nomor 5 TAHUN 2014 tentang ASN. Terkait hal itu, core values ASN harus dipahami, dimengerti dan diterjemahkan dengan baik sehingga nilai-nilai dasar ASN itu mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN PPPK Kementerian Agama. “Para peserta ASN PPPK harus memiliki orientasi terbaik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Karena memiliki sumber daya yang prima diberikan negara untuk dapat melaksanakan hal tersebut,” ajak Joko Waluyo.
Dalam penutupan Orientasi PPPK, Jokowi Waluyo terus mengajak para peserta bekerja memberikan pelayanan terbaik secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara, serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis. terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di tengah era disrupsi teknologi.
Dalam kegiatan tersebut, Panitia Diklat Kegamaan, Imanuel Rumayomi, ST melaporkan seluruh proses kegiatan yang berlangsung selama empat hari. Imanuel Rumayomi, ST dalam laporan dan sambutannya mengajak seluruh perserta memperhatikan nilai-nilai dasar ASN yang dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dr. Yudi Ferdinand Hutabarat, M.Th., Salah satu peserta memberikan pesan dan kesan, bangga dan termotivasi mengikuti orientasi PPPK. “Sebagai anak bangsa, saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena mendapat kesempatan emas menjadi penyuluh di Kabupaten Sorong Selatan. Mendengar lagu “Tahah Papua” saya merasa sedih karena bisa berkarya membangun Papua, membangun sekolah untuk anak-anak Papua. Semoga kita semua bisa menerapkan menerapkan nilai-nilai core values ini dengan baik, menjadi ASN PPPK Kemenag dapat menerapkan nilai dasar aparatur sipil negara yang diberi nama berAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. haruslah menunjukkan komitmen kita peserta orientasi PPPK dalam memberikan pelayanan yang maksimal sehingga memuaskan masyarakat. Intinya, adanya nilai dasar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ASN PPPK untuk melayani dan membantu masyarakat. Mari menjadi ASN PPPK yang terbaik, tentunya nilai-nilai dasar ini harus mulai kita jalani dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Dr. Yudi Ferdinand Hutabarat, MTh.
Akhirnya, Joko Waluyo berpesan jadilah pionir atau abdi bangsa yang siap melayani masyarakat, berikanlah pelayanan terbaik kepada semua orang, tingkatkan kualitas pelayanan karena pemerintah telah menyiapkan kesejahteraan saudara-saudari.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik serta kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Kegiatan ini ditutup dengan pemukulan tifa dan doa, tanda berakhir kegiatan orientasi PPPK Kemenag Papua. (Laurent Reresi)