Kelompok Kriminal Bersenjata Menembak Warga Sipil di Puncak Jaya

64

JAYAPURA, Monitorpapua.com – Pada hari Kamis, 8 April 2021 sekitar pukul 09.30 bertempat di Kampung Julukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarakat sipil mengakibatkan korban an Oktovianus Rayo (42) meninggal dunia.

Kronologis kejadian:
Pada hari Kamis 8 April 2021 sekitar pukul 09.30 Wit korban sedang berada dirumahnya menjaga kios, kemudian datang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan membawa senjata laras pendek dan langsung melakukan penembakan terhadap korban sebanyak dua kali yang mengenai rusuk kanan dan tembus sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Melihat kejadian tersebut, Kepala sekolah dan guru lainnya serta tetangga korban yang berada di TKP merasa ketakutan sehingga melarikan diri. Saat ini Kepala sekolah dan tetangga korban sudah ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan aman.

Identitas korban meninggal dunia:
– Oktovianus Rayo, Laki-laki, Umur 43 Tahun, Pekerjaan Guru SD, Alamat Kampung Yulukoma Distrik Beoga.

Identitas korban selamat:
1. PM, Laki-laki, 50 Tahun;
2. G, perempuan, 16 Tahun.

Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, melakukan pendekatan terhadap para tokoh, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K mengatakan diperkirakan pelaku merupakan kelompok Sabinus Waker yang sedang menuju ke Ilaga atas undangan Legakak Telenggen, dalam menuju ke Ilaga mereka melakukan penembakan terhadap seorang Guru.

Begitu teganya kelompok ini melakukan penembakan terhadap guru yang kita lindungi dan kita jaga karena merekalah yang mencerdaskan Sumber Daya Manusia Papua.

Saya selaku Kapolda mengutuk keras tindakan ini dan kami akan mengambil langkah-langkah penegakkan hukum terhadap pelaku-pelakunya. Sampai saat ini situasi masih bisa dikendalikan karena dibantu seluruh lapisan masyarakat seperti Tokoh Agama dan Tokoh Gereja.

Aparat yang berada di sana akan melakukan pendekatan persuasif, kami akan menyusun kekuatan untuk naik ke Ilaga guna melakukan penindakan dan mudah-mudahan ini dapat selesai. Saya berharap ada interfensi dari kepala daerah guna menyelesaikan permasalahan ini sehingga yang bukan masyarakat ilaga bisa di keluarkan dari daerah tersebut. (*/Stevi Fun/MP)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini