SORONG, Monitorpapua.com – Kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong Rofiul Amri didampingi KTU Agustinus Kombubui mengadakan rapat koordinasi dengan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Kota Sorong, Rabu (21/8).
Kegiatan ini diikuti Pengurus FKUB kota Sorong dan Kepala Seksi/ Penyelenggara di lingkungan Kemenag Kota Sorong dalam rangka silaturahmi guna menyamakan persepsi sekaligus membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan program kerja kerukunan umat beragama yang ada di kota Sorong.
Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong, Rofiul Amri menyambut gembira kedatangan pengurus FKUB. Dalam sambutan Kepala kantor menyampaikan bahwa ada program kementerian agama yang termuat dalam Pakta Integritas (PERKIN) yang ditandatangani oleh Kepala Kantor dengan Kakanwil Papua Barat, terkait percepatan Persertifikatan dan ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Hal ini merupakan satu program yang harus ditindak lanjuti oleh Kepala Kantor di Kabupaten / Kota sehingga FKUB dan Kemenag bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk pelaksanaan Ijin pendirian Rumah Ibadah di kota Sorong,” ujar Rofiul Amri.
Untuk kita ketahui bersama, lanjut Rofiul Amri, di Kota Sorong jumlah tempat ibadah sebagai berikut, Gereja Kristen ada 324; Masjid ada 109; Gereja Katolik ada 12; Pura ada 1; dan Vihara ada 2.
“Ini menjadi tugas kita bersama PTSP untuk Perizinan IMB sehingga tidak terjadi masalah ke depan,” terang Rofiul Amri.
Sementara Ketua FKUB yang diwakili oleh Wakil ketua I FKUB, Manan Fakaubun yang merupakan Ketua MUI Kota Sorong memberikan apresiasi kepada Kepala Kantor dan jajarannya yang sudah memberikan ruang sekaligus menfasilitasi pertemuan ini, bisa duduk bersama bersilaturahim, menyampaikan masalah yang ada di kota Sorong.
“Terimakasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong. Acara seperti ini harus dilakukan setiap bulan, agar kita bisa duduk bersama. Kita perlu mengundang Tokoh agama (Toga) Toko Masyarakat (Tomas) bersama pemerintah supaya bisa mendengarkan masalah- masalah yang ada di kota Sorong,” pintah Fakaubun.
“Kami akan menyampaikannya kepada ketua FKUB untuk setiap bulan diadakan rapat bersama sehingga situasi di kota Sorong tetap aman,” kata Fakaubun.
Harapan Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong agar FKUB bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk bisa meredam atau menyelesaikan isu agama.
“Isu agama merupakan isu yang sangat mudah berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat. Oleh sebab itu peran FKUB yang merupakan gabungan dari lintas agama sangat diperlukan untuk meredam isu-isu tersebut,” harap Rofiul Amri. (Mersi, Ren)