SORONG, Monitorpapua.com.- Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Sorong beragama Katolik kuliah tentang Ajaran Sosial Gereja (ASG). Dosen Pengampu matakuliah Pendidikan Agama Katolik, Laurentius Reresi, S.S., M.M., menjelaskan ASG sebagai panduan moral Katolik agar 13 Mahasiswa Program Studi Keperawatan, Kebidanan dan Gizi memiliki pengetahuan tentang Ajaran Sosial Gereja Katolik dengan baik sehingga mahasiswa Katolik ini dapat belajar dari ajaran Yesus untuk menciptakan masyarakat yang adil, berperi kemanusiaan, dan sejahtera bagi semua orang, dengan fokus pada martabat manusia, hak asasi, dan kepedulian terhadap sesama, terutama kaum miskin dan rentan.

Demikian dijelaskan Dosen Dosen Pengampu matakuliah Pendidikan Agama Katolik, Laurentius Reresi, S.S., M.M., di ruang forum ilmiah kampus Poltekes Sorong. Ketiga belas mahasiswa itu adalah Natalia Rinaldi Suri, Anastasia M. Mayatria, Maria M.A. Weto, Agustina Asty Mamproper, Gloria S. Saimar, Kenny Christian Induk, Agustinus Farisa, Putri Aprilia Mau Bay, Loreta Olsuin, Margaretha Sorluri, Yolanda Theresa Kadam, Mersi Persila Rumsayor, Sita Beatrix Hae dan Agustinus Rivaldo, Sabtu 27 September 2025.
“Ajaran Sosial Gereja ini berakar pada Kitab Suci dan tradisi Gereja, serta diwujudkan melalui tujuh prinsip inti yang mencakup martabat manusia, solidaritas, subsidiaritas, partisipasi, martabat kerja, perhatian pada yang miskin, dan kepedulian terhadap ciptaan,” terang Dosen.

Ajaran Sosial Gereja (ASG) adalah prinsip-prinsip moral yang membimbing umat Katolik dalam kehidupan sosial, berfokus pada keadilan, perdamaian, dan kasih. ASG berakar dari Kitab Suci, tulisan para Bapa Gereja, dan dokumen-dokumen Gereja, terutama sejak Paus Leo XIII mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum (1891) merupakan esliklik pertama ASG menaruh perhatian pada kondisi kerja pada waktu itu dan tentu saja nasib para buruh yang mendapat perlakuan buruk. Mereka jatuh dalam kemiskinan structural yang luar biasa dan tidak mendapatkan keadilan dalam upah dan perlakuan.
Ensiklik Rerum Novarum (RN) merupakan ensiklik pertama yang menaruh perhatian pada masalah-masalah sosial secara sistematis dan dalam jalan pikiran yang berangkat dari prinsip keadilan universal

Tujuan ASG adalah menghadirkan rencana Allah bagi realitas secular, Menerangi dan membimbing manusia dalam membangun dunia sesuai rencana Tuhan, Membela martabat manusia dan meningkatkan kesejahteraan bersama
Dalam menjalankan tugas dan pelayanan, Mahasiswa Katolik perlu memahami prinsip-prinsip Utama ASG yaitu- Martabat Manusia: Setiap manusia memiliki nilai yang tak ternilai karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Solidaritas: Tanggung jawab bersama untuk saling mendukung, terutama terhadap yang lemah dan terpinggirkan.

Subsidiaritas: Keputusan harus dibuat di tingkat yang paling dekat dengan orang yang terdampak. Kesejahteraan Bersama: Semua aspek masyarakat harus diarahkan untuk mencapai kesejahteraan bersama Keutuhan Ciptaan: Manusia harus menjaga ciptaan Allah, termasuk bumi dan segala isinya
Setiap manusia memiliki nilai yang tak ternilai karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Salah satu mahasiswa Agustinus Rivaldo K., bertanya terkait dokumen-dokumen ASG. Dosen Pengampu hanya menjelaskan Dokumen Gereja di antaranya

Rerum Novarum (1891): Ensiklik pertama yang membahas kondisi kerja dan hak-hak buruh. Quadragesimo Anno (1931): Menekankan pentingnya subsidiaritas dan solidaritas. Gaudium et Spes (1965): Membahas hubungan Gereja dan dunia modern. Laudato Si’ (2015): Menyerukan tanggung jawab ekologis dan menjaga lingkungan
Akhir dari perkulihan, Ketiga belas mahaswa diminta Dosen untuk membuat makalah (Laurentius Reresi)