Mengasihi Allah dan Sesama Warnai Pelantikan Etnis Tanimbar Paroki Sto. Yohanes Pembaptis 

58
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Pelantikan pengurus Komunitas Etnis Tanimbar Katolik Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Sorong, Papua Barat Daya bertemakan ”
Mengasihi Allah dan Sesama” berlangsung di Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Sorong. Pastor Izaak Bame, Pr melantik Badan Pengurus periode 2023-2026 diketuai Laurentius Reresi, Sekretaris Yakobus Bosco Bwarnirun, Bendahara Rosalina Saruna. Penasihat Mikael Ranbalak dan Ferdinand Tetro Nasira.

Seksi Liturgi Mery Batmanlusi (koord), Epicania Dumatubun, Lisa Ngilawayan, Esti Yempormase, Paulinus Bille. Seksi Usaha Dana Netty Saklaresi (koord), Koleta Sainyakit, Siska Reresi br Gurning, Wilma Masela, Welly Halirat Rambalak.

Seksi Perlengkapan Yosep Sainyakit (koord) Yosefina Krawain, Asarias Ayowembun, Tino Amelwatin dan Eba Batlayeri

Pastor Izaak Bame dalam khotbahnya mengajak pengurus etnis Tanimbar untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Inilah yang disebut Hukum Kasih, mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Inilah hukum utama dan terutama.

“Ketika kita mengasihi sesama kita, apalagi yang menderita dan hina dina, sejatinya kita sedang mengasihi Tuhan (Mat 22:34-40),” ucap RD.Izaak Bame, Jumat 25 Agustus 2023.

Usai pelantikan, dilanjutkan ramah tamah bertempat di Aula Paroki. Ketua terpilih Laurentius Reresi dalam sambutannya menjelaskan secara singkat suku Tanimbar yang berada di tanah rantau adalah sekelompok etnis atau masyarakat asal Indonesia yang mendiami Tanah Papua, berasal dari
Kepulauan Tanimbar berdekatan dengan benua Australia.

Kata ”Tanimbar” berasal dari kata Tanempar dalam bahasa Yamdena Timur (Nustimur) atau Tnebar dalam bahasa Fordata, yang berarti ”Terdampar”. Sebagian umat Katolik etnis Tanimbar ini hidup bersama suku Papua dan suku-suku lain, tinggal di wilayah Klasaman.

“Suku ini memiliki adat istiadat yang masih kental
menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tanimbar, memasuki setiap sendi-sendi kehidupan. Adat di kepulauan Tanimbar dinamakan duan-lolat. Atau dalam arti harafiah, dapat dipahami sebagai hubungan antara tuan (duan) dan hambanya (lolat),” kata Ketua.

Ketua Dewan Pastoral Paroki Yosep Laxmana mewakili Pastor Paroki mengucapkan selamat atas pelantikan komunitas etis Tanimbar Katolik di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman. Semoga menjadi sumber pencerahan bagi sesama. “Ingat pesan Pastor Paroki dalam khotbah mengasihi Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti dirimu sendiri. Semoga etnis Tanimbar Katolik menjadi pelita bagi sesama,” ucap Ketua DPP. (Siska Gurning, Kevin R)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini