SORONG, Monitorpapua.com – Rapat koordinasi terkait pemaparan rencana kerja masing-masing Kabupaten-Kota dalam pencapaian vaksin dosis I, November 50% dan Desember 70%, dipimpin Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.IK., M.SI., bertempat di ruang moonlight hotel Vega Kota Sorong, Prov. Papua Barat. Senin, (15/11)
Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.IK., M.SI., dalam paparannya menyampaikan jumlah komulatif vaksinasi Polda Papua Barat 10 Juni sampai dengan sekarang yaitu jumlah total lokasi vaksinasi sebanyak 2513 dan jumlah vaksinasi yang telah dilakukan 240.479.
“Solusi dalam mengatasi kendala ini adalah mengadakan tim dari dinas Dukcapil untuk menjemput bola kepada masyarakat yang memiliki kesusahan dalam registrasi KTP lama, penambahan personil vaksinator di tahap awal seperti di pemeriksaan tensi, screning dan observasi dan terus melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada Kepala Distrik, lurah, kepala kampung, dan kepala yang di tuakan di RT/RW agar lebih proaktif lagi terhadap pelaksanaan vaksinasi dan mengajak masyarakatnya untuk melakukan vaksinasi,” ucap Kapolda.
Wakil Bupati Kabupaten Sorong Suka Hardjono, S.Sos., M.Si. secara virtual menyampaikan pihaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi. Upaya Pemerintah Daerah Sorong bekerja sama dengan TNI Polri untuk memberikan satu dorongan kepada masyarakat agar terus mengikuti vaksin dengan memberikan sembako dan door prize agar masyarakat terdorong untuk mengikuti vaksin.
“Kendala kami adalah wilayah-wilayah yang masih susah dijangkau, tetapi kami terus melakukan upaya untuk bisa memberikan vaksin kepada masyarakat,” terang Suka Harjono.
Walikota Sorong Drs. Ec. Lambertus Jitmau, M.M juga menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan TNI Polri dalam mengatasi Covid-19 dan selalu melakukan upaya untuk menekan perkembangan covid 19.
“Kami berkomitmen ke depan untuk mencapai target yang di harapkan,” tegas Walikota.
Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko secara virtual juga menyampaikan pencapaian vaksinasi sangat rendah di setiap Pemerintah Kab/Kota, maka harus bisa mengevaluasi.
“Saya menghimbau agar subyek ini tentunya harus mencari, mendatangi dan mengunjungi untuk mendapat data.
“Ada tiga kategori obyek yaitu masyarakat yang sadar untuk divaksin, masyarakat yang ragu-ragu dan masyarakat yang belum mau di vaksin,” terang Kasdam.
“Jadi ini harus berjalan jangan hanya teori-teori tetapi tidak berjalan, maka harus berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaan rapat koordinasi terkait pemaparan rencana kerja masing-masing Kabupaten/Kota dalam pencapaian Vaksin Dosis I bulan November 50% dan Desember 70% ini diikuti oleh seluruh Kepala Daerah di wilayah Papua Barat secara Virtual. (*/Gerry/J.Girsang)