SORONG, Monitorpapua.com – “Polri-TNI bekerjalah secara profesional”. Tulis Pastor Izaak Bame, salah satu Tokoh Agama menyampaikan pesan konstruktif kepada dua Jenderal yakni Kapolri dan Panglima TNI untuk meninjau kembali bentuk pendidikan dasar bagi anggota Polri-TNI.
Menurut RD Izaak Bame, sepekan terakhir banyak berita di media online yang memberitakan aktifitas Polri-TNI di sejumlah tempat di Papua (Jayapura, Wamena, Paniai), selain itu di wilayah Papua Barat Polisi juga mencari DPO pelaku pembunuhan-penembakan TNI di Maybrat.
Dari segi fungsinya amat tepat karena tugas Polri-TNI demi keamanan negara. Hanya petugasnya belum profesional sehingga cara kerja pun tidak membuat simpati rakyat justru rakyat jadi benci.
Pada Minggu,13 Maret 2022 lalu, Polres Sorong kembali melakukan kesalahan yang sangat memalukan, yakni salah tangkap orang inisial NS (28 tahun), status Mahasiswa. Untungnya yang ditangkap tidak diapa-apakan menurut pengakuan si korban.
Apapun alasannya polisi salah tangkap orang adalah tindakan yang menunjukkan bahwa seorang Polisi tidak profesional. Untuk itu sekali lagi kepada Pimpinan Polri-TNI, sistim Pendidikan Polri-TNI kita perlu ditinjau kembali.
Bagi saya bukan banyaknya Polisi-Tentara menjadi jaminan untuk hidup masyarakat aman tapi Polisi-Tentara yang mempunyai kepribadian baik akan jadi rasa aman masyarakat dimana Polisi-Tentara bertugas.
Izaak Bame mengatakan, pihaknya berapa kali mendengar Masyarakat menyebut Polisi-Tentara dengan sebutan tidak pantas (maaf, seperti anjing jahat). Maka amat disayangkan seorang anak manusia yang dari rumahnya pergi bergabung ke Polisi-Tentara tiba-tiba jadi jahat? Ini berarti ada sesuatu yang kurang beres di dua institusi negara yang kita banggakan ini.
Sekali lagi tulisan ini mau memberikan pesan kepada Pimpinan TNI-Polri perlu keterbukan untuk meninjau kembali sistim pendidikan di kalangan Polri-TNI. Karena fakta membuktikan bahwa Polri-TNI tidak mendapat simpati rakyat terlebih rakyat asli Papua.
“Saya tahu dan sadar bahwa bila tulisan ini dibaca oleh Polri-TNI mereka akan berkata tulisan ini Subyektif itu bagi saya tidak ada soal tapi dengan pernyataan demikian sebenarnya mau memberi informasi ke Masyarakat Polri-TNI tetap merasa mereka benar dan kebal hukum ternyata tidak,” kata RD. Izaak Bame.
Sekarang, tambahnya, banyak Polisi-Tentara dipecat karena kerja yang kurang profesional. Saya merasa sedih ketika melihat Polisi kita menghadapi para pendemo dengan kekerasan, pada hal Polisi tugasnya demi keamanan bukan keonaran-perkelahian dengan sesama manusia.
Akhirnya saya mau titip pesan buat Kapolri dan Panglima TNI Andika Perkasa tolong liat kembali sistem Pendidikan di Tubuh Polri-TNI. Salam Pastor Izaak Bame. (*/IB)