
SORONG, Monitorpapua.com – Ratusan Orang Muda Katolik (OMK) memadati aula Santo Yohanes Paulus II Kota Sorong di Paroki Santo Yohanes Pembaptis. Kedatangan OMK dari pelbagai Paroki Kota dan Kabupaten Sorong disambut baik Ketua Panitia, Ruth Kondo Allo mengucapkan selamat datang pada seminar dengan tema “OMK yang mencintai Gereja, mencintai liturgi”, Minggu (8/9/2019)
Terkait tema ini, kata Ruth Kondo Allo, pihaknya mengundang Pakar Liturgi Gereja Katolik Romo Zepto Tiffon Polii, Pr. Dosen di Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Benediktus Kota Sorong. Dalam.sambutan, Ketua Panitia Ruth Kondo Allo mengatakan pasti banyak dari antara mahasiswa bertanya, mengapa seminar tentang Liturgi? Namun dari hasil survei, liturgi mendapat urutan tertinggi.
Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT OMK SALIB SUCI yg ke 3 pada Sabtu 14 September 2019.
Pastor Zepto, Tiffon Polii, Pr adalah narasumber tunggal disaksikan Dewan Pastoral Paroki Laurens Jawa sebagai Pembina Kelompok Kategorial dan Pemdamping Keluarga. Laurens Jawa mengajak kaula muda OMK agar terus bergandengan tangan, kreatif, inovatif dan terus termotivasi dalam hidup menggereja, menjadi gaung yang baik bagi bangsa dan negara. Laurens Jawa juga menegaskan Orang Muda juga harus hati-hati menggunakan media sosial dengan tidak menyebarkan berita-berita hoax.
“Banyak berita hoax di media sosial. Mari kita cermati informasi di media sosial agar jangan terprovokasi dengan berita-berita yang ada. mari kita cermati dengan bijaksana. Semoga seminar ini memotivasi OMK ahar terus bersemangat OMK menjadi terang dan pembawa damai bagi Gereja, Bangsa dan Negara,” Kata Laurens Jawa.
Pakar Liturgi, Pastor Zepto mempresentasikan seminar Liturgi secara runtut dan teratur mulai dari Pengertian Gereja, mincintai Gereja dan Mencintai Liturgi serta tantangan, problema OMK dan tips-tips menghadapi tantangan di masa sekarang dan akan datang.
Liturgi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, yang berarti kerja bahkti bersama. Kerja bahkti bersama ini mengandung makna peribadatan kepada Allah dan pelaksanaan kasih, dan pada umumnya istilah liturgi lebih banyak digunakan dalam tradisi Kristen, antara lain umat Katolik. Namun Liturgi dalam Gereja Katolik belum banyak diketahui Orang Muda Katolik. Akibatnya, muncul rasa bosan, malas, tidak bersemangat bahkan meninggalkan Gereja dan Tuhan.
Ketua Komisi Kepemudaan KMS, Etus Nusatjase juga mendapat kesempatan menghibur OMK dengan permainan selingan “goyang badan” lucu, menarik dan inspiratif membuat ratusan OMK yang mengikuti acara seminar tertawa terbahak-bahak. (REN/SISKA GURNING/IWO)