
SORONG, Monitorpapua. com – Rapat koordinasi Forum Kerukunan Umat beragama Se-Papua Barat dan dialog dengan tema “merawat kerukunan dan memperkuat sinergisitas antar lembaga keagamaan dan stakeholder di Papua Barat”, moderator Abraham Yumte, Anggota Kakanwil Bidang. FKUB Provinsi Papua Barat) yang dihadiri ± 50 orang di Belagri Hotel, Kota Sorong, Minggu 27 Juni 2021.
Kesempatan ini, Kolonel Arm Djoko Sudjarwo (Kasi Ter Kasrem 181/PVT) yang mewakili Pangdam XVIII/Kasuari menegaskan kerukunan dan toleransi antarumat beragama dalam membangun negara kesatuan Republik Indonesia adalah kunci berbangsa dan bernegara.
“Kita ketahui Indonesia adalah bangsa yang majemuk. salah satu ciri kemajemukan ada 6 Agama yang sudah diakui NKRI.
“Kecenderungan terhadap identitas agamanya masing-masing akan berpotensi menjadi suatu konflik antarumat beragama, maka saya sebagai TNI selaku aparat negara tetap bertugas sesuai undang undang yang berlaku,” terangnya.
“Tentunya, kata Kolonel Arm Djoko Sudjarwo Kasi Ter Kasrem 181/PVT,
kerukunan inilah yang memuat makna baik untuk saling menghormati sehingga tidak menciptakan pertengkaran dan perselisihan, dan pada jaman moderen ini melalui medsos kita akan diadu domba oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Persatuan dan kerukunan antarumat beragama ini kita bisa kuat dan semoga tidak terjadi konflik,” harapnya lagi.
“Mari sama-sama membangun toleransi antar umat beragama kita bisa hidup bersama dan sepakat menciptakan kerukunan antar umat Beragama demi meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa agar semakin maju menjadi Provinsi kita disegani,” ajaknya.
Dr. Baesara Wael, S. Sos, MH. Kepala Badan Kesbangpol Prov. Papua Barat juga menyampaikan Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural, terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.
“Himbauan Gubernur Papua Barat sebagai bapak kerukunan adalah Mari kita bumikan toleransi, kita langit kan kebersamaan.
Mari kita langit kan kerukunan, kita bumikan kedamaian Kita jaga persatuan dan kesatuan,” ucap Baesara Wael. (*/J.Girsang/Ren/MP)
