SORONG, Monitorpapua.com – Aksi sekelompok pemuda yang menamakan diri Mahasiswa, mengadakan aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD kota Sorong, Papua Barat. Aksi tersebut bertujuan menolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB), Jumat 29 Juli 2022.
Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa itu mendapat sambutan hangat dari para wakil rakyat. Mereka menyambut kedatangan tamu yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan daerah otonomi baru dan dana Otsus jilid dua serta menolak pemekaran Provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan.
Penolakan itu langsung ditanggapi Ketua DPRD kota Sorong Petronela Kambuaya, M.M., didampingi Wakil Ketua II dan III Melkianus Way, Elisabeth Nauw serta anggota DPRD Syafruddin Sabonama, S.H.,M.H.
“Terimakasih para Mahasiswa. Kami menerima aspirasi dan tuntutan masyarakat Papua, Kami akan sampaikan aspirasi ini ke DPR RI pusat karena penilaian dan tanggapan itu dari pusat. Sedangkan kami hanya sebatas menerima dan menyampaikan aspirasi masyarakat,” ucap Petronela Kambuaya ketua DPRD kota Sorong.
Menurut Petronela Kambuaya, pihaknya sudah pernah menyampaikan aspirasi masyarakat ke pusat melalui anggota DPRD kota Sorong Syafruddin Sabonama. Sampai sekarang ini, belum ada tanggapan,” terang Ketua DPRD itu.
Senin besok (hari ini), kami mengutus kembali Syafruddin Sabonnama ke pusat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, karena pusat yang akan memberi tanggapan dan penilaian. “Kita di daerah ini hanya menunggu,” kata Petronela Kambuaya.
Setelah mendapat penjelasan dari Ketua DPRD Kota Sorong, para mahasiswa yang melakukan aksi demo membubarkan diri dengan teratur sembari menunggu jawaban dari DPR RI. (J.Girsang)
