Hormati Hak-Hak Dasar Orang Asli Papua Bukan Pemekaran Provinsi

612

SORONG, Monitorpapua.com – Papua Barat butuh pemekaran provinsi untuk siapa? Pertanyaan ini sebagai tanggapan atas judul berita yang terbit di salah satu media cetak, 4 Februari 2021 dengan judul “Papua Barat Butuh Pemekaran Provinsi”

“Saya agak heran bahwa seorang intelektual berpikir sangat kekanak-kanakan terkait pemekaran. Saya ingat baik pada 6 Oktober 2020 di ruang kerja Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat di Manokwari yang dihadiri 200 orang mewakili seluruh Masyarakat Adat DOMBERAY DAN BOMBERAY menyatakan dengan suara bulat bahwa mereka menolak segala jenis tawaran Pemekaran,”kata Pastor Izaak Bame pemerhati rakyat asli Papua.

“Lalu, saudara Julian Kelly Kambu, ST.MSI, mengatakan bahwa Papua Barat butuh Pemekaran Propinsi atas nama siapa?,” tanya Izaak Bame.

Menurut Izaak Bame, Orang Asli Papua yang mendiami Propinsi Papua Barat saat ini bukan butuh Pemekaran Propinsi namun mereka butuh dihormati oleh Pemerintah Republik Indonesia atas hak-hak dasarnya sebagai manusia yang diciptakan Tuhan secitra-Nya,
“itu jauh lebih penting dan mendesak daripada sebuah pemekaran yang tidak penting dan mendesak OAP yang mendiami Propinsi Papua Barat.

Jangan kejar pemekaran untuk mendapat jabatan bagi elit Politik dan mengabaikan Hak Hidup Masyarakat Asli Papua. Pasalnya, sejak Pemekaran dihembuskan tahun 2001 dengan Undang-Undang Otonomi Khusus nomor 21 tidak mengangkat martabat masyarakat Asli Papua bahkan menimbulkan banyak masalah baik itu Sosial mau pun Politik.

“Saya melihat alasan untuk pemekaran Propinsi pun dangkal. Tujuan pemekaran bukan mengatasi beban anggaran. Beban anggaran adalah akibat dari pemekaran itu. Saya berharap saudara Jullian urungkanlah niatmu lebih banyak dengar keluh kesah masyarakat kecil agar saudara bisa memperjuangkannya untuk lebih memberi manfaat dari pada sebuah pemekaran Propinsi yang belum tentu memberi manfaat kepada Rakyat Kecil yang tersingkir di atas tanahnya,” ajak Pastor Pemerhati Rakyat Kecil.

Lebih lanjut kata Pastor Asli Papua itu, Sejak Pemekaran Propinsi Papua Barat tidak ada manfaat yang dirasakan oleh Rakyat Kecil, justru menjadi tempat perebutan JABATAN antara ORANG ASLI PAPUA bukan untuk pelayanan kepada Masyarakat,

“Tidak tepat juga saudara bandingkan Papua Barat dengan Pulau Jawa karena di Jawa memang penduduknya padat dan pemekaran itu membawa manfaat bagi Orang Jawa sendiri. Sedangkan Papua umumnya, pemekaran bukan membawa manfaat bagi Orang Asli Papua tetapi lebih memberi kesempatan bagi Penduduk Indonesia dari SABANG SAMPAI MALUKU DATANG CARI NASIB-CARI LAPANGAN KERJA INI BUKAN NILAI PENTINGNYA PEMEKARAN BAGI ORANG ASLI PAPUA,” tegasnya lagi

“Saya berharap lewat tulisan saya ini saudara Julian Kelly Kambu, ST.M.Si, lihat kembali motivasi yang mendorong saudara untuk meminta adanya pemekaran Propinsi di Papua Barat.

Yulian Kelly Kambu, ST.,M.Si ketika dihubungi wartawan MP menegaskan, pihaknya tidak memiliki kepentingan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya. “Saya mau tegaskan bahwa keinginan rakyat di Tanah Papua berbeda, ada yang pro pemekaran dan ada yang tidak mau pemekaran. Pembahasan tentang Pemekaran bukan terjadi hari ini tetapi sudah sejak 20 tahun lalu.

Tujuan pemekaran itu kata Yulian Kelly Kambu untuk memperpendek rentang kendali pelayanan pusat, provinsi dan daerah hingga seluruh pelosok wilayah. Kemudian pemekaran itu untuk membantu masa depan anak-anak Papua untuk bisa sekolah dan bekerja kembali membangun Papua. Sekarang banyak anak Papua yang sedang belajar dan mereka sudah berhasil bekerja di Papua. Mereka mendapat kedudukan yang sangat sentral dan masih banyak lagi anak Papua yang berjuang membangun Tanah Papua ini sesuai isi UU Otsus untuk Pemekaran,”tegas Yulian Kelly Kambu.

Menurutnya, pemekaran adalah bagian dari Politik yang dibangun oleh seluruh rakyat papua “Pemekaran itu aspirasi rakyat Papua bukan aspirasi saya. Pemekatan membuka lapangan kerja bagi rakyat Papua. Semua sudah diatur dalam UUD 1945, UU Otsus 2001. Pemekaran Papua menjadi 7 Provinsi sudah dikaji Rakyat Papua untuk kesejahteraan rakyat Papua. Bahkan tiga orang wakil rakyat di “DPR RI utusan Papua Barat sedang berjuang untuk pemekaran Tanah Papua demi kesejahteraan rakyat,” tegas Yulian Kelly Kambu mengakhiri. (Ren/MP)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini