SORONG, Monitorpapua.com – Pembinaan Teritorial Kerukunan Umat Beragama demi mencegah konflik sosial antarumat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di jajaran Korem 181/PVT dipimpin Pasi bakti TNI Korem 181/PVT Mayor Cpm Salomina Toam dan Kasdim 1802/Sorong Mayor Inf H. Triyana, S.P.DI, M.Pdi sebagai penceramah.
Kegiatan ini diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama, PNS jajaran Korem181/PVT, serta tamu undangan, bertempat di di Aula Korem 181/PVT., Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Rabu 24 Maret 2021 pukul 09.02 WIT.
Pasi bakti TNI Teritorial Korem181/PVT Mayor Cpm Salomina Toam dalam sambutanya menyampaikan kegiatan pembinaan mental sangat penting sekali dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Kegiatan kerukunan antar umat beragama bertujuan agar para peserta dapat memahami toleransi antarumat beragama dan saling menolong dalam perbedaan keyakinan yang ada.
Dihadapkan dengan dinamika yang terjadi maka kegiatan ini dilaksanakan di seluruh satuan TNI AD sehingga kita dapat memperoleh hikmah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat tentang pentingnya kerukunan umat beragama. Kami mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kasdim 1802/Sorong Mayor Inf H. Triyana, S.P.DI, M.PDI dalam ceramahnya menyampaikan, Sorong adalah miniatur Indonesia masyarakatnya yang heterogen semua agama, suku bangsa Indonesia ada di sini sehingga keragaman ini harus kita jaga agar tercipta keamanan. Kita semua harus memahami tentang keberagaman sehingga tercipta sinegitas yang solid dan kita harus bisa sebagai pelopor di lingkungan masyarakat sehingga NKRI yang kita cintai ini tetap utuh.
Toleransi beragama memiliki arti sikap lapang dada seseorang untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut ajaran dan ketentuan agama masing-masing yang diyakini tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun. Hidup rukun adalah suatu kondisi kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, aman dan tenteram sejahtera, saling menghormati.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun.
“Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku dan agama membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun,” pungkasnya. (*/J.Girsang/MP)