SORONG-DOOM, Monitorpapua.com – Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Bintang Laut Doom belajar menghayati Kitab Suci dalam bentuk kegiatan Katekese selama sebulan dalam menyambut bulan Kitab Suci Nasional, September 2020. Tentu, Kitab Suci adalah salah satu pegangan dan pedoman hidup bagi OMK di Pulau Mutiara Doom.
Hal ini disampaikan Ketua OMK Yeremias Dalopes kepada Monitorpapua.com di Pulau Dum, Minggu 13 September 2020. Menurut Yeremias, OMK mengikuti petunjuk dan arahan Gereja Katolik di Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2020 yang mengusung tema, “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas”. Sub Tema “Mewartakan Injil di Tengah Arus Zaman”
Tema ini sangat menarik bagi Orang Muda Katolik Paroki Santa Maria (OMK) Pulau Doom Kota Sorong Papua Barat. Maka pada Sabtu, 12 September 2020 tepat jam 17.15 – 18.30 Wit, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom mengadakan Katakese di rumah Vini Lolon. Pertemuan pertama Katekese ini diikuti 10 OMK dengan memperhatikan protokol kesehatan covid 19.
Pertemuan pertama katekese dipimpin Medi Making, sub tema katakese yang direfleksikan OMK Doom yakni Allah adalah Kasih” (1 Yohanes 4:7-21). Dalam renungannya Medi Making menggambarkan bahwa Allah adalah Kasih. Allah menghendaki manusia berbahagia bersama Dia di Surga.
“Kasih yang kita peroleh cuma-cuma dari Allah perlu kita bagikan kepada sesama saudara kita. Hal inilah yang menjadi identitas orang Katolik dan inilah mutiara terindah dari Allah” ucap Medi Making
Tiba pada berbagi pengalaman kasih Allah, Yeremias Dalopes mensharingkan pengalaman kasihnya yang diperoleh dalam seluruh kehidupan baik dalam keluarga, pekerjaan maupun hidup menggereja. Sedangkan Yofita Matroni mengungkapkan pengalaman kasihnya dalam proses pendidikannya di bangku perkuliahan yang sedang dia tekuni.
Yofita Matroni merasa Allah benar-benar mengasihinya sehingga dia mampu menjalani proses pendidikan sampai saat ini. “Sebagai seorang yang dikasihi Allah, saya kita pun harus turut mengasihi sesama saudara kita,” ungkap Yovita Matroni.
“Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas” membangkitkan semangat OMK untuk menemukan “mutiara” kasih Allah di tengah krisis multidimensi. Maka tema besar BKSN “Mewartakan Injil di Tengah Arus Zaman” memacu semangat OMK untuk giat mewartakan kasih Allah kepada sesama. Hal ini dibuktikan melalui Sharing pengalaman Kelompok OMK Doom.
“Akhir sharing Kitab Suci, kami OMK melihat dalam perkembangan zaman milenial ini banyak umat Katolik yang mengalami Krisis Iman dan identitas. Nilai-nilai cinta dan kasih yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus perlahan-lahan semakin memudar dalam perjalanan umat manusia seiring perkembangan zaman. Harapan kami, Orang Muda Katolik se Indonesia harus bisa menghayati nilai-nilai Injili dan menjadikan Kitab Suci sebagai dasar dan pedoman hidup,” ungkap Yeremias.
“Di bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) ini, Gereja mengajak kami OMK untuk melihat kembali kebenaran Allah dan siapa umat Kristiani di hadapan Allah. Kebenaran mengenai Allah ini sesungguhnya adalah kabar gembira yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Dari kebenaran mengenai Allah inilah umat Kristiani kembali memperoleh Identitasnya. Untuk melihat kebenaran dari Allah maka OMK dan seluruh umat Katolik dipanggil untuk mewartakan kabar baik kepada seluruh umat manusia,” tutup Ketua OMK Santa Mari Bintang Laut. ( Komsos MBL/Yeremias Dalopes/MP)