
SORONG, Monitorpapua.com
Mahasiswa baru pasti belum mengenal banyak tentang sejumlah matakuliah yang ada di Program Studi Fakultas. Para Dosen patut memberikan penjelasan awal terkait ilmu yang dipelajari mahasiswa di semua program studi.
“Memperkenalkan satu mata kuliah misalnya Etika kepada maahasiswa, pasti menjelaskan arti dan makna serta essensi dasar dari matakuliah tersebut. Kini, mahasiswa Poltekes sedang mengerjakan tugas dosen terkait Etika dan Moral.
Laurentius Reresi mengatakan “Kata yang cukup dekat dengan ‘Etika’ adalah ‘Moral’. Kata “Moral” berasal dari bahasa Latin : mos (jamak mores) yang berarti: Kebiasaan, Adat. Dalam bahasa Inggris dan dalam banyak bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia, kata mores masih dipakai dalam arti yang sama. Jadi etimologi kata ‘Etika’ sama dengan etimologi kata ‘moral’.,”terang Laurent
Karena keduanya berasal dari kata yang berarti: Adat Kebiasaan. Hanya bahasa asalnya berbeda. Yang pertama dari bahasa Yunani dan yang kedua dari bahasa Latin.
“Moral” dapat dimaksudkan norma-norma (biasanya dirumuskan dalam bentuk perintah-perintah dan larangan-larangan) yang menata sikap batin dan perilaku lahiriah. Tetapi istilah “Moral” juga dipakai untuk ilmu, pengetahuan, ajaran atau teori mengenai norma-norma itu.
Sedangkan “Moralitas” itu sendiri berasal dari bahasa Latin: moralis mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya ada nada lebih abstrak. Bila kita berbicara tentang ‘moralitas suatu perbuatan’, artinya, segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya. Jadi, Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenan dengan baik dan buruknya perbuatan.
Bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi yang mempelajari Etika, kata Etika mempunyai dua hal penting yakni pertama Etika sebagai Ilmu dan yang kedua Etika sebagai pedoman baik-buruknya perilaku manusia. (Laurent R)