Mimbar Agama Katolik Bimas Kota Sorong: Mendengarkan Sabda Allah, Selamat?

58
Kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah lewat pembaptisan.
Kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah lewat pembaptisan.
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com.- Menurut penelitian Ilmu Psikologi, lima belas kali seorang anak melihat ayahnya merokok, anak kelak anak itu anak menjadi seorang perokok. Lima belas kali seorang anak melihat dan diajak ibu serta ayahnya pergi ke Gereja dan berdoa maka kelak anak itu akan rajin ke Gereja dan menjadi seorang pendoa. Mengapa demikian? Karena seorang anak belajar dari orangtuanya serta mendengarkan mereka.

“Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya. Sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu yang dikerjakan Anak. Sebab, Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi daripada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran” (Yoh.5:19-20)

Saudara-saudari yang terkasih, Yesus menunjukkan siapa Diri-Nya dalam Injil Yohanes 5:17-30. Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah. Dan sungguh Anak Allah. Benar, Anak melakukan sama seperti yang Ia lihat, Ia dengar dari Bapa yang telah menyampaikan hal itu. Itu artinya, ketika Anak melakukan mujizat, sesungguhnya Bapa yang melakukannya melalui Anak. Barang siapa mendengarkan Anak, sudah mendengarkan Bapa. Barangsiapa menerima Anak, telah menerima Bapa yang mengutus Anak.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Yesus pun menjanjikan kehidupan kekal dan bebas dari hukuman bagi orang-orang yang mau mendengarkan apa yang telah mereka dengar dari Anak. Itu berarti orang-orang itu menerima Bapa melalui kehadiran Anak. Orang-orang yang mau melaksanakan Sabda yang Anak wartakan merupakan orang-orang yang mau melaksanakan perintah Bapa. Ingat, Bapa bukan hanya mengajar Anak untuk berkata-kata dan berbuat melainkan juga memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi. Penghakiman yang dilakukan Anak sangat adil sebab Anak mendengarkan Bapa. Itu berarti, Bapa sendiri yang menghakimi lewat perantaraan Sang Anak. Dengan bersaksi demikian, Yesus menunjukkan kesatuan-Nya yang tak terpisahkan dengan Bapa.

Saudara-saudarai yang dikasihi Tuhan. Kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah lewat pembaptisan. Yesus telah belajar untuk taat dan mendengarkan Bapa sehingga Ia dipermuliakan. Bagaimana dengan kita? Jika kita merasa anak Allah hendaknya kita juga taat mendengarkan dan melaksanakan perintah Bapa seperti Yesus. Ingat janji hidup kekal dan bebas dari hukuman bagi mereka yang mau mendengarkan dan melaksanakan Sabda Bapa melalui perantara Yesus Kristus. Mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakan Sabda Allah memperoleh hidup kekal, Selamat. (Laurent R/sumber)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini