AMBON, Monitorpapua.com.- Pertemuan yang tak terlupakan di Bandara Pattimura Ambon merupakan moment yang sangat berharga dan meninggalkan kesan dan pesan yang sangat mendalam dalam hati dan ingatan. Setia adalah kata yang memiliki makna kesetiaan, kesungguhan, dan komitmen. Misalnya. dia adalah teman yang setia dan selalu ada di sampingku. Saya berjanji untuk setia kepada pasangan saya. Bapak setia kepada isteri dan anak-anaknya, Seorang pegawai setia menjalankan tugasnya. Terbukti, Keluarga Niko Maresyembun lama terpisah mencari dan datang bertemu dengan keluarganya Laurentius Reresi di Penginapan Bandara Pattimura Laha-Ambon.
Niko Maresyembun membawa anaknya Emanuel Maresyembun yang ditemani calon isterinya bersilahturahmi bersama paman atau omnya Laurentius Reresi. Tawa canda, curahan hati, senyum manis tercurah karena telah lama tak bertemu. Pertemuaan tak terlupakan seringkali diiringi emosi yang kuat seperti kebahagiaan, kesedihan atau kegembiraan. Pertemuan yang tak terlupakan meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan dan dapat diingat dengan jelas.
Dalam pertemuan itu, kami hanya membahas satu kata yakni “Kesetiaan” adalah konsep yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan pribadi, pekerjaan, dan komitmen. Misalnya, Kesetiaan dalam hubungan romantis atau pertemanan berarti komitmen untuk tetap bersama dan mendukung satu sama lain. Kesetiaan dalam pekerjaan berarti komitmen untuk melakukan tugas dengan baik dan setia.
Kesetiaan kepada diri sendiri berarti komitmen untuk menjadi diri sendiri dan tidak mengkhianati nilai-nilai dan prinsip-prinsip pribadi. Nilai kesetiaan membutuhkan pengorbanan. Itulah yang terjadi dalam keluarga ini. Kesetiaan membangun kembali kepercayaan dan memperkuat hubungan keluarga. Kesetiaan meningkatkan komitmen dan motivasi untuk melakukan tugas dengan baik. Kesetiaan menghasilkan kebahagiaan dalam hubungan keluarga yang telah lama putus akibat kepentingan pribadi.
Berpedoman pada Injil Yohanes 8:21-30, Tuhan Yesus mengisahkan siapa diri-Nya sesungguhnya. Ia bukan datang dari bawah tetapi dari atas, bukan dari dunia tetapi dari Bapa. Ia menerangkan relasi-Nya dengan Bapa yang mengutus-Nya. Pun demikian orang-orang Yahudi tidak dengan mudah mengerti dan menangkap apa yang dimaksudkan-Nya.
Intinya, (Yohanes 8:21-30) kedatangan-Nya ke dunia bukan karena kehendak-Nya sendiri tetapi melaksanakan tugas perutusan Bapa. Bapa selalu beserta-Nya dan apa yang diajarkan adalah berasal dari Bapa. Ia tidak pernah melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri tetapi melaksanakan kehendak Bapa.
sudah barangtentu kita meneladan ketaatan Tuhan dan setia melaksanakan kehendak Bapa. Apa pun tugas dan panggilan kita, harus ditempatkan dalam rangka pelaksanaan kehendak Bapa itu. Kata kuncinya adalah “setia” walau menghadapi beragam tantangan dan godaan. Jika demikian, kita yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita. Tetap semangat, setia dan taat.
Namun tak terasa waktu berlalu begitu cepat sehingga harus berpisah lagi “Terimakasih Om, sampai di Kota Sorong dengan selamat,” ucap Emanuel Maresyembun dengan pelukan hangat. (Agung Reresi)
