SORONG, Monitorpapua.com – Menyambut Bulan Liturgi Nasional, Paroki Yohanes Pembaptis mengadakan kegiatan peningkatan pemahaman Katekese Liturgi Menurut Gereja Katolik. Dengan menghadirkan Narasumber Liturgi utama, Pastor Zepto Triffon Polii, Pr.
Para Peserta dari 16 lingkungan Paroki Santo Yohanes Pembaptis dengan mengutus 3 orang juga hadir utusan dari Stasi Santa Yosefa Klagana dipandu Tim Bidang Pewartaan dari Dewan Pastoral Paroki Santo Yohanes Pembaptis.
Kegiatan Katekese dan Liturgi ini berlangsung selama dua hari mulai 25 Mei-26 Mei 2019 di Aula Santo Yohanes Paulus II Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Km 14 Kota Sorong.
Kegiatan dimulai pukul 08.00-19.00 Wit. Materi yang dibicarakan pada hari pertama adalah pengetahuan dasar liturgi Gereja Katolik, Cara memimpin ibadah kedukaan, materi untuk Lektor dan lektris, dinamika kelompok, praktek memimpin ibadah, lektor dan lektris.
Hari kedua, Misa Kudus, Materi Mazmur, Dirigen dan Organis, Dinamika Kelompok, Praktek Mazmur, Dirigen dan Organis. Acara ini ditutup pukul 19.00 Wit dengan Jamuan Kasih.
Zepto menjelaskan secara terperinci Liturgi Gereja Katolik. Kata P. Zepto, Liturgi berasal dari bahasa Yunani, Leitourgia, berarti kerja bersama. Kerja bersama ini mengandung makna peribadatan kepada Allah dan pelaksanaan kasih, pada umumnya istilah liturgi lebih banyak digunakan dalam tradisi Kristen, khususnya Umat Katolik.
Pastor Zepto, Dosen Liturgi di Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Benediktus itu menegaskan Liturgi dalam sejarah perkembangan Gereja, diartikan sebagai keikutsertaan umat dalam karya keselamatan Allah di mana Kristus melanjutkan karya Keselamatan di dalam, dengan dan melalui Gereja-Nya. Liturgi mencakup tiga hal, yaitu ibadat pewartaan dan pelayanan kasih.
ketiga hal tersebut merupakan partisipasi Gereja dalam meneruskan tugas Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja.
Pastor Zepto memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya. Pantauan monitorpapua.com para peserta melontarkan banyak pertanyaan terkait Liturgi Gereja Katolik dan Katekese Umat. Pastor Zepto menjelaskan secara Teologis tentang liturgi Gereja Katolik.
“Di dalam liturgi Gereja Katolik, umat memasuki misteri Paskah dan mengalami penebusan. Secara fundamental liturgi adalah tindakan pengenangan (memorial action) yang menghadirkan misteri Paskah bagi umat sekarang melalui sarana-sarana simbolis,” jelas Zepto lebih terperinci.
Selain Liturgi Gereja Katolik, peserta bertanya seputar Kitab Suci. Zepto menegaskan Gereja Katolik masih terus mengagungkan Kitab suci atau buku-buku suci bukan Handphone.
“Imam membacakan Injil bukan menggunakan Handphone melainkan Kitab Suci yang masih dipegang teguh Gereja Katolik,” tegas P. Zepto.
Pastor Zepto mengajak peserta untuk tetap menghormati Kitab Suci dan membacakan Kitab Suci (Deuterokanonika) dalam Ibadah Lingkungan maupun Ibadah lainnya. (Siska Gurning/IWO)
