Monitorpapua.com,Tambrauw – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mengutus Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Ignasius Jonan, menuju ke Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat pekan lalu. Kedatangan Menteri ESDM itu disambut Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Bupati Gabriel Asem, Danrem 171/PVT, Kapolres, Dandim 1704, muspida dan muspida plus serta seluruh rakyat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Tambrauw di Bandar Udara Werur, bandara Peninggalan Perang Dunia II. Kedatangannya mendapat penghormatan dari tua-tua adat dan rakyat Tambrauw serta pihak DPR RI.
“Saya diutus Presiden RI, Joko Widodo untuk bertemu dan melihat langsung kehidupan rakyat di Tambrauw. Presiden RI berharap di tahun 2018 ini seluruh pelosok nusantara sudah mendapat pasokan listrik agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik, rakyat hidup sejahtera, anak-anak bisa belajar di waktu malam,”papar Menteri SDM.
Usai menyampaikan beberapa pesan Presiden RI, Ignatius Jonan memuji kepemimpinan Bupati Tambrauw Gabriel Asem, SE.MSi karena keberaniannya membangun Kabupaten Tambrauw dengan dana APBD yang sangat kecil. “Bupati Tambrauw sangat memperhatikan rakyatnya dan berhasil membangun Tambrauw,” ungkap Menteri ESDM memperjuangkan pembangunan Tambrauw, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Warabiyai dan Bandara Werur Kabupaten Tambrauw Diresmikan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),Ignasius Jonan, disaksikan Bupati Gabriel Asem, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI,Michael Wattimena,dan Anggota DPR RI Komisi I,Jimmie Ijie, Selasa(13/02/2018)
Sebelum peresmian, Bupati Tambrauw melaporkan pembangunan PLTM Warabiyai berkapasitas 2×800 KWh dikerjakan tahun anggaran 2013 dan diselesaikan tahun anggaran 2015 dengan APBD, dilakukan uji coba pada 2016.
Selanjutnya Gabriel memaparkan Bandar Udara Werur merupakan bekas peninggalan sekutu perang dunia kedua dibangun tahun 1942. Melihat kondisi bandara tersebut Pemerintah Kabupaten Tambrauw melakukan kajian kembali pada Tahun 2011 dan berkomitmen untuk memulai pembangunan Bandar Udara Werur dengan sepenuhnya menggunakan anggaran APBD murni dengan panjang landasan pacu 1400 meter dan lebar 30 meter.
Bupati mengusulkan beberapa hal penting kepada Pemerintah Pusat melalui Kemeterian ESDM, pertama Pelabuhan Sausapor yang dibangun pada Tahun 1994 dengan panjang 70 meter lebar 8 meter, sampai saat ini pelabuhan sausapor masih dikelolah KUPP Pelabuhan Saonek Kabupaten Raja Ampat. Untuk itu Pemda Tambrauw mengusulkan kepada Kementrian Perhubungan agar pelabuhan Sausapor dibentuk KUPP sendiri.
“Pada 2013 Kementrian Perhubungan ikut membantu membiayai sisa sisi udara dan pemda membiayai sisi darat,dan pada 20 Maret 2017 telah dilakukan uji coba pendaratan pesawat susy air dan pada 15 April 2017 dilakukan penerbangan perdana perintis rute Sorong-Werur,”jelas Gabriel Asem.
Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada Gubernur Propinsi Papua Barat dan Bupati Kabupaten Tambrauw yang telah menggunakan APBD murni untuk membangun fasilitas umum demi kepentingan masyarakat.
Menteri ESDM menilai penggunaan APBD untuk pembangunan fasilitas umum merupakan suatu kebanggaan karena pemimpinnya berpihak kepada kesejahteraan rakyat. Kesempatan itu, Menteri memberikan bantuan lampu tenaga surya hemat energi kepada masyarakat yang belum mendapat penerangan listrik dari dana APBN untuk
Menteri ESDM akan melanjutkan permintaan Pemda Tambrauw ke beberapa Menteri terkait menyelesaikan Bandara, Pelabuhan dan jalan Nasional. “Saya pasti telpon Menteri terkait dan menyampaikannya ke Presiden RI,”katanya.
Bandara Werur saat ini masih bergantung pada Bandar Udara Deo Sorong maka dirinya berupaya berkoordinasi dengan Direktur Angkutan Udara agar dijadikan UPT sendiri karena menyangkut keselamatan penerbangan. Menteri ESDM juga meminta Direktur Angkutan Udara agar ada penerbangan reguler sehari sekali di Bandar Udara Werur. (Laurent R/Melvin G)